“Pada kenyataannya sensasi ini hanya ketegangan yang diterapkan pada saraf panggul,” jelas Ciccione.
Ia juga mengatakan peregangan otot ini sebenarnya tidak bertambah panjang atau menjadi lebih fleksibel.
(Baca juga: Tak Hanya Modal Cantik, Raisa dan Isyana Buktikan Prestasinya dengan Membawa Pulang Penghargaan AMI Awards 2017)
2. Forward Fold
Kita pasti tahu, gerakan ini merupakan salah satu gerakan yoga.
Yakni kita berdiri dengan kaki, bergantung pada pinggul dan membungkuk untuk mencapai telapak tangan ke lantai.
Kennedy mengatakan jika paha belakang merupakan kelompok otot besar yang membantu kita berjongkok, deadlifting, berlari, dan menerjang.
“Penahan statis bisa membuat gerakan ini kurang efisien selama latihan dan berpotensi menyebabkan luka yang menyakitkan seperti microtears atau kondisi otot yang rusak yang bisa membatasi gerakan kita."
(Baca juga : Sering Kita Lakukan Padahal Salah, Jangan Lagi Tambahkan Bahan Ini ke Dalam Kopi, Ya! )
3. Standing Isolated Quad
Ini merupakan pergangan klasik, di mana kita mulai dalam posisi berdiri dan meraih satu kaki dengan tangan sisi yang sama dan menjaga agar paha kita selaras.
“Tapi peregangan otot quadriceps berdiri sering dilakukan secara tidak benar dan terlalu banyak menekan sendi lutut sehingga menyebabkan nyeri lutut pada bagian depan,” kata Ciccione.