Dikatakan lagi jika nyeri bagian depan lutut bisa mengindikasi masalah sendi patellofemoral yang harus kita hindari.
(Baca juga: Tekan Kelahiran Bayi Prematur, Kini Telah Tersedia Fasilitas Inkubator Teknologi Tinggi)
4. Figure 4
Peregangan ini kita terbaring telentang dengan kaki tertekuk, satu pergelangan kaki bertumpu pada paha lain tepat di atas lutu atau berdiri di satu kaki di tekuk dengan kaki lain menyilang di atasnya.
Pergelangan kaki bertumpu pada bagian paha.
“Posisi ini membutuhkan lekukan pinggul, abduction atau gerakan menyamping menjauhi dari core tubuh, putaran eksternal agar bisa masuk ke posisi peregangan yang tepat, namun sebelum kita latihan saat otot tidak memiliki pemanasan yang memadai, pinggul tidak memiliki jangkauan. Gerakan dan otot-otot di sekitar sendi pinggul tidak memiliki fleksibilitas yang memadai untuk menargetkan otot perekat yang ingin kita rentangkan,” ungkap Ciccione.
Kennedy pun menambahkan jika peregangan ini hanya buang-buang waktu saja.
(Baca juga: Duh, Terlalu Lama Menjomblo, Pri Asal Bali Ini Nekat Gantung Diri)
5. Gerakan Pigeon atau Merpati
Membuka pinggul dengan satu kaki tertekuk dan sejajar dengan bagian matras dan yang lainnya melebar lurus di belakang kita.
Sementara batang tubuh kita bergantung pada kaki depan untuk meregangkan otot piriformis dan putaran luar pinggul.
Jika otot-otot tersebut kencang, peregangan seringkali tidak nyaman dan lebih banyak merugikan dari pada membantu saat peregangan.
Nah, tak perlu lagi melakukan peregangan tubuh yang tak perlu, ya! (*)