Duh, Minum Jus di Pagi Hari Bukan Kebiasaan yang Sehat! Inilah Alasannya

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 6 Desember 2017 | 23:00 WIB
Duh, Minum Jus di Pagi Hari Bukan Kebiasaan yang Sehat! Inilah Alasannya (Dionysia Mayang)

Sebab, buah yang di jus bisa mengalirkan kadar gula yang tinggi ke aliran darah dengan cepat.

Itu sebabnya, mengonsumsi buah utuh dan sayuran berdaun hijau selalu menjadi pilihan terbaik dibandingkan membuatnya menjadi jus.

Sebaliknya, jika kita mengonsumsi buah dan sayuran hijau dengan utuh, risiko terkena diabetes tipe 2 akan berkurang, karena buah dan sayuran hijau yang dimakan utuh memiliki kandungan serat dan zat gizi mikro yang tinggi.

(Baca juga: Viral Video Anjing Terkurung di Parkiran Mobil Mal Selama 8 Jam, Begini Penjelasan Sang Pemilik)

Sedangkan, serat dari buah akan otomatis terbuang saat sedang diproduksi, hal ini juga akan memicu kita untuk meminumnya dalam jumlah yang banyak.

Para ilmuwan mengatakan bahwa, asupan gula paling banyak berasal dari jus dan smoothies, jadi sebaiknya kita mengurangi asupan keduanya.

Sebenarnya, saat ini mayoritas dari kita gagal memahami tanda awal diabetes tipe 2.

(Baca juga: Miris! Ibunya Terkena Stroke, Remaja 13 Tahun Ini Justru Dijual Sang Bibi ke Pria Hidung Belang)

Jadi, jika kita menderita haus yang tak terpadamkan, merasa sangat mudah lelah, kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan penglihatan kabur, maka kita perlu memeriksanya ke dokter.

Sebab, hal ini bisa jadi tanda-tanda bahwa kita menderita diabetes tipe 2.

Salah satu bagian terburuk tentang diabetes adalah bahwa, tidak ada obat total untuk penyakit ini, mencegah gejalanya adalah satu-satunya jalan keluar untuk mengendalikan penyakit ini agar tidak bertambah parah.

(Baca juga: Mengejutkan, Perut Jennifer Dunn Terlihat Membuncit Saat Liburan ke Bali, Ternyata Ini Pendampingnya)

Oleh karena itu, sebaiknya kita merubah gaya hidup kita menjadi lebih sehat, menurunkan berat badan agar tidak obesitas, olahraga teratur, dan menerapkan diet seimbang karena ini adalah satu-satunya cara untuk mengendalikan diabetes tipe 2. (*)

Putri Amalia Irawan