Duh, Minum Jus di Pagi Hari Bukan Kebiasaan yang Sehat! Inilah Alasannya

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 6 Desember 2017 | 23:00 WIB
Duh, Minum Jus di Pagi Hari Bukan Kebiasaan yang Sehat! Inilah Alasannya (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Mungkin banyak dari yang memiliki kebiasaan untuk meminum segelas jus buah di pagi hari atau bahkan menjadikannya sebagai sarapan.

Seperti yang kita ketahui, buah sangatlah baik untuk kesehatan karena buah kaya akan serat dan nutrisi.

Namun, tahukah jika semua serat dan nutrisi itu akan hilang dalam sekejap ketika kita membuatnya menjadi jus?

(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)

Penelitian baru-baru ini telah menemukan bahwa minum jus buah dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Hal itu disebabkan oleh hilangnya serat dalam buah, dan sebagai gantinya hanya ada gula yang tersisa dari buah yang kita jadikan jus.

Bahkan, para peneliti menyarankan agar orang yang mengidap diabetes sebaiknya tidak mengganti minuman mereka dengan jus buah, sebab jus buah mengandung gula yang sangat tinggi.

(Baca juga: Perempuan Ini Berhasil Memasukkan Produk Rumahan ke Pasar Modern)

Lantas bagaimana bisa jus buah meningkatkan risiko diabetes?

Dilansir dari BoldSky, berikut adalah penjelasan lebih dalam mengenai kaitan antara buah dengan diabetes tipe 2.

Menurut para ilmuwan, asupan jus buah secara positif memiliki keterkaitan dengan bertumbuhnya diabetes tipe 2.

(Baca juga: Mengerikan, Pria ini Ramalkan Tsunami Dahsyat Terjadi Akhir 2017, Tanda-tandanya Bikin Merinding)

Sebab, buah yang di jus bisa mengalirkan kadar gula yang tinggi ke aliran darah dengan cepat.

Itu sebabnya, mengonsumsi buah utuh dan sayuran berdaun hijau selalu menjadi pilihan terbaik dibandingkan membuatnya menjadi jus.

Sebaliknya, jika kita mengonsumsi buah dan sayuran hijau dengan utuh, risiko terkena diabetes tipe 2 akan berkurang, karena buah dan sayuran hijau yang dimakan utuh memiliki kandungan serat dan zat gizi mikro yang tinggi.

(Baca juga: Viral Video Anjing Terkurung di Parkiran Mobil Mal Selama 8 Jam, Begini Penjelasan Sang Pemilik)

Sedangkan, serat dari buah akan otomatis terbuang saat sedang diproduksi, hal ini juga akan memicu kita untuk meminumnya dalam jumlah yang banyak.

Para ilmuwan mengatakan bahwa, asupan gula paling banyak berasal dari jus dan smoothies, jadi sebaiknya kita mengurangi asupan keduanya.

Sebenarnya, saat ini mayoritas dari kita gagal memahami tanda awal diabetes tipe 2.

(Baca juga: Miris! Ibunya Terkena Stroke, Remaja 13 Tahun Ini Justru Dijual Sang Bibi ke Pria Hidung Belang)

Jadi, jika kita menderita haus yang tak terpadamkan, merasa sangat mudah lelah, kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan penglihatan kabur, maka kita perlu memeriksanya ke dokter.

Sebab, hal ini bisa jadi tanda-tanda bahwa kita menderita diabetes tipe 2.

Salah satu bagian terburuk tentang diabetes adalah bahwa, tidak ada obat total untuk penyakit ini, mencegah gejalanya adalah satu-satunya jalan keluar untuk mengendalikan penyakit ini agar tidak bertambah parah.

(Baca juga: Mengejutkan, Perut Jennifer Dunn Terlihat Membuncit Saat Liburan ke Bali, Ternyata Ini Pendampingnya)

Oleh karena itu, sebaiknya kita merubah gaya hidup kita menjadi lebih sehat, menurunkan berat badan agar tidak obesitas, olahraga teratur, dan menerapkan diet seimbang karena ini adalah satu-satunya cara untuk mengendalikan diabetes tipe 2. (*)

Putri Amalia Irawan