Karyawan Indomaret Jadi Korban Keganasan Perampok, yang Terjadi Sangat Mengejutkan, Ini Faktanya

By , Sabtu, 9 Desember 2017 | 03:23 WIB
Karyawan Indomaret yang tewas usai melakukan aksi perampokan (Nova)

NOVA.id - Kejadian perampokan di gerai retail, Indomaret kembali terjadi di Semarang.

Seperti dilansir dari Grid.ID, uang sebesar Rp 2 juta raib dari brankas Indomart Pandean Lamper (8/12/2017).

Atau tepatnya di depan Angkringan Pandawa, Jalan Gajah Raya RT 5 RW 2, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Tak hanya uang, seorang karyawan Indomart itu juga diketahui tewas dibantai perampok.

Baca juga: Kolaborasikan Busana 'Peach' Kamu di Akhir Pekan, Dijamin Bikin Makin Ceria Loh!

Identitas korban adalah warga Dukuh Nggagung RT 9 RW 1, Desa Sendangsoko, Jakenan, Pati.

"Pelaku masih dalam penyelidikan. Keterangan saksi mata, pelaku masuk mengenakan seragam Indomaret," kata personel kepolisian yang meminta identitasnya tak disebut.

Pelaku datang di lokasi kejadian sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya

Awalnya pelaku berpura-pura menukar uang. Korban yang tak menaruh curiga mengantar pelaku ke dalam ruang brankas.

"Pelaku menusuk korban dalam ruang brankas hingga tewas," imbuhnya.

Rekan korban yang berada di meja kasir sempat mendengar rintihan korban.

Baca juga: Terungkap, Ini Dia Kebiasaan Buruk Setiap Orang Berdasarkan Zodiaknya yang Jarang Kita Ketahui

Sayang saat rekannya datang, korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan tewas.

Pelaku pun melarikan diri.

"Uang Rp 2 juta dalam brankas hilang, diduga dibawa pelaku," terangnya.

Baca juga: Tinggal di Atas Selokan dengan Kondisi yang Mengenaskan, Kakek Ini Ternyata Sengaja Dibuang Oleh Anaknya

Dikutip dari Tribunnews.com, Inafis Polrestabes Semarang mendapati empat luka tusukan pada jenazah karyawan Indomaret Jalan Gajah, Agung Koko Prakoso.

"Dua di dada atas, satu di lambung dan satu lagi di perut sebelah kanan," terang Kanit Inafis Polrestabes Semarang, Iptu Sawal.

Dia mengatakan lebar tusukan sekitar empat centimeter.

Jenazah Agung dibawa polisi ke RS Bhayangkara.

Baca juga: Djuluki Syahrini Versi Cowok, Begini Penampilan Manja Very Katamso yang Bikin Heboh

"Kami sudah hubungi pihak keluarga kotban. Saat ini dalam perjalanan ke Semarang," imbuh Sawal.

Posisi korban saat ditemukan di lokasi kejadian telungkup bersimbah darah.

Korban mengenakan seragam Indomaret warna biru, celana panjang dan sepatu.

"Pelaku masih dalam penyelidikan. Doakan saja semoga segera ditangkap," kata Kapolsek Gayamyari, Kompol Wahyuni Sri Lestari.

Baca juga: Buntut dari Insiden The Death Drop, Ini Pesan Master Deddy Corbuzier Untuk Demian

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memastikan pelaku pembunuhan karyawan Indomaret segera ditangkap.

"Mohon doanya warga Semarang. Kasus itu kami tangani sepenuhnya dari rekan Resmob, bersama jajaran Polsek Gayamsari," kata Abi, Jumat (8/12/2017).

Abi membeberkan tim Resmob sudah melihat rekaman CCTV saat kejadian. Pelaku datang mengenakan seragam karyawan Indomaret kombinasi warna biru, kuning, merah.

Polisi belum dapat memastikan pelaku pernah berkerja di Indomaret atau tidak.

Baca juga: Menang di American Music Awards 2017, The Chainsmoker Siap Hentak Indonesia di Tahun 2018!

"Wajah pelaku tidak tampak jelas dalam rekaman. Bukan berarti kami kehilangan jejaknya. Percayalah, tim Resmob pasti dapat menangkapnya," tutur Abi.

Pria kelahiran Surakarta itu belum dapat memastikan motif pelaku murni pembunuhan atau perampokan.

Kapolsek Semarang Selatan Kompol Dedi Mulyadi mengatakan banyak minimarket yang buka 24 jam di areanya karena dekat dengan kampus-kampus.

Ia menjelaskan, patroli kewaspadaan akan lebih ditingkatkan, terutama di waktu-waktu rawan seperti malam hinggi dini hari.

Baca juga: Mantap! Setelah Diisukan Putus, Raditya Dika Akhirnya Resmi Melamar Anissa Aziza

Tak hanya minimarket, tapi semuanya kami patroli. Namun karena ada kasus seperti itu, kami akan mencegahnya agar tidak terjadi di wilayah kami," kata Kompol Dedi.

Ia menilai, tak ada penjagaan khusus pada minimarket-minimarket 24 jam karena hanya mengandalkan karyawannya yang bertugas.

Maka dari itu, ia mengimbau sebaiknya minimarket-minimarket 24 jam yang tersebar segera berkordinasi dengan pihak keamanan terdekat seperti Bhabinkamtibnas.

"Bisa juga ke Polsek minimarket itu berada. Dalam hal ini, Polsek Semarang Selatan siap membantu. Untuk daerah-daerah lainnya pun sangat bisa melapor ke Polsek terdekatnya," ucapnya.(*)