“Harapan kami, masyarakat melihat kewirausahaan sebagai solusi untuk mencapai kesejahteraan dan para peraih DEA 2017 menjadi contoh nyata serta sumber inspirasi,” lanjutnya.
(Baca juga: 10 Finalis Pelaku UKM dan Fintech Danamon Entrepreneur Awards 2017 Telah Diumumkan, Siap Lanjutkan Tahap Berikutnya)
Sementara itu, mewakili Dewan Juri DEA 2017, T. M. Zakir Machmud Ph.D., Ketua Dewan Juri DEA 2017 dan Ketua UKM Center (UKMC) Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia menyebutkan bahwa tingkat kualitas dan keragaman wirausaha yang mengirimkan proposal untuk mengikuti penghargaan ini patut diapresiasi.
“Hal ini mencerminkan kekuatan dan jiwa inovatif wirausaha Indonesia, khususnya usaha kecil menengah (UKM). Jumlah pendaftar yang naik 14 persen dibandingkan ajang tahun lalu juga merupakan bukti bahwa segmen UKM sedang berkembang pesat. Kedua hal ini merupakan tren positif bagi perekonomian Indonesia,” tuturnya.
Tak hanya berhenti pada acara penghargaan DEA 2017 saja, para peraih penghargaan DEA 2017 kategori fintech yaitu Adrian Gunadi dari PT Investree Radhika Jaya serta Marshall Pribadi dari PT Privy Identitas Digital juga akan berbagi pengalaman dalam workshop Entrepreneurshare dengan tema “Fintech Solusi Literasi di Era Digital” di Menara Bank Danamon, Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Kamis, (7/12).
(Baca juga: Ini Dia 5 Peraih Danamon Entrepreneur Awards 2017, Saatnya Pilih Favorit Anda)
Workshop yang dihadiri oleh kalangan pelaku UKM, mahasiswa, dan blogger ini, Adrian dan Marshall berbagi mengani apa saja yang mereka kerjakan dalam kegiatan wirausaha mereka yang sejalan dengan era digital yang terus berkembang.
Selain itu, keduanya juga membagikan pesan untuk para entrepreneur muda atau yang baru memasuki dunia bisnis.
“Poinnya adalah bahwa akses modal itu tidak sepenuhnya dipandang sebagai hambatan selama ada peluangnya, dan bagaimana membuat bisnisnya secara tepat sasaran. Apalagi sekarang dunia yang terkait dengan digital atau teknologi itu sangat menarik, baik untuk investor ataupun untuk stakeholder lainnya untuk diberikan support,” tutur Adrian, peraih penghargaan Best Fintech.
(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)
Sedangkan, Marshall yang meraih penghargaan kategori Most Promising Fintech menegaskan bahwa usaha seharusnya lebih bervariatif.
“Bangsa ini butuh inovasi yang lebih fundamental dan banyak, karena orang kalau buat usaha itu ya sudah create another market place. Jadi butuh inovasi yang lebih fundamental. Jangan selalu bikin restoran lagi, bakso lagi, jadi harus ada invensi dan ciptaan baru,” terangnya.(*)
(Mayang/Putri/Cecil)