Kota yang berpenduduk lebih dari 30 juta orang ini, tenggelam lebih cepat dibandingkan kota besar lainnya di dunia, sangat cepat, bahkan perubahan iklim yang menyebabkan laut naik.
Sehingga sungai terkadang mengalir ke hulu, hujan menyapu pemukiman, dan bangunan perlahan lenyap seperti ditelan bumi.
(Baca juga : Sudah Melakukan Perawatan Namun Kulit Masih Rusak? Mungkin Ini Dia Faktornya, Coba Hindari 7 Hal Berikut!)
Faktor utamanya ialah penduduk Jakarta menggali sumur-sumur ilegal sehingga tetes demi tetes mengaliri lapisan bawah tanah, tempat dimana kota itu berdiri.
Hal ini seperti layaknya menggemboskan bantalan di bawahnya.
Ada sekitar 40 persen wilayah di Jakarta saat ini berada di bawah permukaan laut.
Daerah pesisir seperti Muara Baru juga telah tenggelam sekitar 4,26 meter dalam beberapa tahun terakhir ini.
(Baca juga : Sedang Hamil Muda, Ini Dia Momen "Ngidam" Vicky Shu yang Bikin Kaget Warganet)
Dikatakan oleh pakar hidrologi jika kota ini hanya memiliki satu dekade atau 10 tahun untuk menghentikan karamnya.
Jika tidak maka bagian utara Jakarta dengan jutaan penduduk akan berada di bawah air.
"Hidup di sini, kami tidak memiliki tempat lain untuk dikunjungi," kata Yudi dan Titi, penduduk Jakarta yang setiap Minggu pergi ke pusat kota dari Jakarta Barat untuk menghabiskan beberapa menit berjalan kaki.
Terdapat sumur ilegal yang tak terhitung jumlahnya milik penduduk dan pengembang di Jakarta.