Selain Bermanfaat untuk Tulang, Ternyata Susu Juga Bisa Menurunkan Risiko Diabetes

By Winggi, Rabu, 3 Januari 2018 | 23:00 WIB
Manfaat susu (istock) (Winggi)

NOVA.id- Siapa yang tidak suka minum susu. 

Bukan hanya enak, susu juga memiliki banyak manfaat bagi manusia. 

Salah satunya yakni kandungan kalsium yang baik untuk tulang dan gigi. 

(Baca juga: Cerdas Merawat Gigi untuk Gigi Sehat dan Senyum Menawan)

Susu juga menjadi favorit semua kalangan, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. 

Melansir Kompas.com, ternyata ada manfaat lain dari susu yakni menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes. 

Hal ini berdasarkan kesimpulan dari sebuah studi. 

Review yang dipublikasi tahun 2015 dari 50 penelitian menunjukkan, lemak trans khususnya asam trans palmitoleat dalam susu dapat menurunkan diabetes melitus.

(Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu)

Konsumsi susu juga terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk menurunkan kadar trigliserida dan tekanan darah sistolik.

Kesimpulan tersebut dikuatkan oleh beberapa riset lain, misalnya saja hasil meta-analisis terhadap 22 penelitian tahun 2016 juga menyebutkan asupan susu yang tepat dapat menurunkan risiko obesitas dan diabetes.

Dikatakan ahli gizi Dr.Marudut, kandungan asam lemak pada susu bermanfaat terhadap penyakit tidak menular.

(Baca juga: Begini Loh Cara Memanfaatkan Khasiat Buah Kelapa untuk Tubuh)

"Asam lemak di dalam susu unik dan kompleks. Bukan hanya tidak berbahaya seperti asam lemak lain, tapi juga meningkatkan kesehatan," katanya dalam acara media edukasi di Jakarta.

Ia kembali menjelaskan asam lemak pada susu memiliki 50 jenis asam lemak, memiliki kandungan karbon rantai genap dan karbon rantai ganjil, dan memiliki asam lemak trans yang dihasilkan oleh proses biohidrogenasi. 

(Baca juga: Bukannya Jadi Cantik, Justru Ini yang Didapat Perempuan Thailand Usai Gagal Lakukan Implan di Hidung, Serem!)

"Lemak trans dalam susu berasal dari pakan ternak yang dicerna di usus oleh bakteri menjadi asam lemak trans. Ini sangat berbeda dengan proses lemak trans pada makanan lain, yakni lewat proses hidrogenasi atau penambahan atom hidrogen. Misalnya pada margarin," ujar dosen di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II ini.

Dalam satu gelas susu rata-rata mengandung 3-4 persen lemak susu dan dari jumlah lemak tersebut, ada 90 persen terdiri dari lemak jenuh, 3,7 persen lemak trans, dan terdapat 5,3 persen asam lemak tidak jenuh. 

(Baca juga: Tak Ingin Wajah Rusak Karena Makeup? Ikuti 3 Tips Merawat Wajah dari Gina Fizriya Ini)

Ia menambahkan dalam mengkonsumsi susu sehari belum ada patokan baku berapa yang harus dikonsumsi. 

"Dalam beberapa penelitian, untuk mendapatkan manfaat susu itu dikonsumsi 2-4 porsi per hari susu cair yang masih mengandung lemak," katanya. (*)

(Kompas.com / Lusia Kus Anna)