Perlukah Kita Mengonsumsi Multivitamin untuk Menjaga Kesehatan Tubuh? Simak Penjelasannya

By Winggi, Kamis, 11 Januari 2018 | 05:00 WIB
Manfaat multivitamin (istock) (Winggi)

NOVA.id- Mungkin banyak orang menganggap dengan mengonsumsi multivitamin akan membuat tubuh menjadi sehat. 

Mulitivitamin disebut sebagai pelengkap asupan kesehatan yang bisa menggantikan nutrisi dalam makanan. 

Namun, penelitian terbaru menunjukkan jika manfaat multivitamin mungkin sangat berlebihan. 

Berikut fakta multivitamin yang perlu kita tahu. 

(Baca juga: Belum Bisa Jenguk, Ibunda Jennifer Dunn Titipkan Pesan yang Bikin Haru)

1. Multivitamin tidak cocok menggantikan makanan sehat 

Jika makanan yang kita makan merupakan makanan olahan dan mengandung banyak gula, tentu saja mengasup multivitamintidak akan menebusnya. 

"Mengambil multivitamin bukan pengganti makan sehat," kata Alana Biggers, MD, MPH, asisten profesor kedokteran klinis di University of Illinois-Chicago College of Medicine. 

Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang kita butuhkan - bersama dengan serat dan fitonutrien - adalah dengan mengonsumsi makanan seimbang dari buah, sayuran, biji-bijian, dan protein.

(Baca juga: Kaki Indah dan Seksi Mudah Didapat, Cukup Lakukan 3 Gerakan Ini di Rumah)

2. Vitamin yang berlebih 

Vitamin A, vitamin E, dan zat besi semuanya telah dikaitkan dengan risiko kesehatan dalam dosis tinggi, jadi jika makanan kita sudah kaya nutrisi, multivitamin bisa menjadi berlebihan.

"Jika Anda makan makanan seimbang dan Anda juga mengonsumsi multivitamin, Anda berisiko mengandung terlalu banyak vitamin dan mineral tertentu," kata Biggers.

(Baca juga: Pagi Ini, Donita Akan Siarkan Langsung Proses Lahiran Anak Keduanya dengan Adi Nugroho)

3. Minum sesuai kebutuhan 

Beberapa orang memerlukan dosis vitamin atau mineral dosis tinggi karena alasan tertentu. 

Sebagai contoh, manula biasanya membutuhkan lebih banyak kalsium untuk menjaga kesehatan tulang, ibu hamil dianjurkan untuk meningkatkan asupan asam folat untuk mencegah cacat lahir tertentu, dan vegan mungkin rendah di B12, karena produk daging dan susu adalah sumber utama.

Jika kita termasuk dalam salah satu kategori ini, mungkin kita memerlukan banyak vitamin dan nutrisi lain. 

Dalam hal ini, Biggers menyarankan untuk menggunakan suplemen khusus untuk mengatasi kekurangan kita. 

(Baca juga: Wah, Ternyata Air Lemon Punya 5 Manfaat Ajaib ini! Nomor 1 Bikin Wajah Kita Lebih Cemerlang)

4. Mungkin lebih banyak membutuhkan vitamin D 

Kita bisa mendapatkan sebagian besar vitamin dan mineral dari makanan sehat, kecuali vitamin D. 

Vitamin D terkandung dalam susu, minyak ikan cod, dan beberapa jenis ikan lainnya. 

Namun kita tidak mudah mendapatkan ckup vitamin D dari makanan saja. 

Untungnya, tubuh kita bisa menghasilkan vitamin D secara alami saat terkena sinar matahari. 

Tetapi hal ini juga memiliki risiko tersendiri. 

"Karena sinar matahari dapat menyebabkan kanker kulit, penuaan dini, dan kerusakan kulit lainnya, mungkin lebih aman untuk mendapatkan vitamin D Anda dalam pil daripada dari sinar matahari," kata David Cutler, MD, dokter keluarga di Providence Saint John's Health Center in Santa Monica, CA.

Tapi sekali lagi, suplemen vitamin D mungkin pilihan yang lebih baik daripada multivitamin.

(Baca juga: Segera Jadi Anggota Kerajaan, Meghan Markle Tutup Semua Akun Sosial Media)

5. Multivitamin tidak akan mencegah penyakit serius

"Suplemen vitamin tidak pernah terbukti bisa mencegah penyakit kanker dan penyakit jantung serta mencegah efek diet sehat," kata Cutler. 

Faktanya, jurnal medis Annals of Internal Medicine menerbitkan sebuah artikel (secara blak-blakan berjudul "Enough is Enough: Stop Wasting Money on Vitamin and Mineral Supplements”) mencatat bahwa tidak ada bukti bahwa multivitamin berpengaruh terhadap penurunan kognitif, penyakit jantung, kanker, atau kematian secara keseluruhan.

Jadi, suplemen bisa membantu mengisi kekosongan tertentu dalam makanan kita, namun kemungkinan multivitamin tidak akan memberi dampak besar pada kesehatan kita. 

Intinya jangan lewatkan, dan fokus menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin mengonsumsi makanan sehat. (*)