Akibat Wabah Campak dan Gizi Buruk, 61 Anak di Asmat Meninggal Dunia dalam Kurun Waktu 4 Bulan

By Amanda Hanaria, Senin, 15 Januari 2018 | 09:15 WIB
Anak-anak di Asmat mendapat perawatan medis (Amanda Hanaria)

Baca juga: Hati-hati, 5 Kebiasaan Ini Bisa Memicu si Kecil Kena Campak dan Rubella!

Hingga kini, hal tersebut menjadi kendala utama dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat Asmat yang pemukimannya terpencar-pencar di wilayah pesisir laut dan sungai.

“Saya sudah mulai memimpin rapat dengan tim medis sepekan lalu untuk menyikapi serius permasalahan tersebut. Kami sepakati membentuk empat tim untuk segera turun ke lapangan untuk mencegah dan pengobatan penyakit campak serta pemberian makanan tambahan bagi balita dan anak-anak,” tegasnya.

Elisa menjelaskan, keempat tim tersebut langsung bergerak ke Distrik Pulau Tiga, Distrik Sawa Erma, Distrik Suator, Distrik Akat, Distrik Sirets, Distrik Jetsy, Distrik Kolf dan wilayah-wilayah lainnya seperti Kota Agats sejak 9 Januari 2018.

Baca juga: Waduh! Marak Gizi Buruk, Begini Caranya Agar Anak Punya Gizi yang Seimbang dan Sehat

“Ada kasus di Kampung Nakai, Distrik Pulau Tiga, tim Pemkab Asmat menemukan satu pasien balita yang terserang campak dan langsung dievakuasi ke RSUD Asmat untuk menjalani perawatan. Di kampung itu, dilaporkan terdapat dua warga meninggal dunia,” ceritanya.

Menurut Elisa, kasus campak di Distrik Pulau Tiga dilaporkan cukup banyak. Di antaranya berada di Kampung Yamas dan Yeni. Warga yang terserang campak dilaporkan masing-masing berjumlah satu orang.

Adapun di Distrik Suator dilaporkan mengalami puncak kasus campak pada September-Oktober 2017. Namun, kasus campak sebagian besar sudah sembuh di daerah itu, bahkan tidak ada kasus kematian di sana.

Baca juga: Duh, Bocah 5 Tahun Ini Tinggal Kulit Pembungkus Tulang Gara-gara Gizi Buruk

Lalu di Distrik Sawa Erma, Puskesmas setempat melaporkan terdapat 39 pasien terserang campak pada Desember 2017 dan tidak ada warga yang meninggal.

“Ada juga daerah bersih dari wabah ini, yakni di wilayah Tomor,” ucapnya.

Lalu di Distrik Akat ditemukan tiga anak dirawat karena terserang campak. Selama periode Oktober-Desember 2017, terdapat 37 orang yang dirawat di Puskesmas.