Di kampung itu dilaporkan terdapat empat anak meninggal akibat terserang campak.
Sementara di Kampung Ao, tim memberikan vaksinasi kepada 93 nak. Tidak ada laporan kasus gizi buruk maupun warga yang meninggal di kampung itu.
Baca juga: Jangan Sembarangan Menaruh Ponsel, Ini 5 Spot Berbahaya yang Perlu Diketahui Saat Menyimpan Ponsel!
Sedangkan di Kampung Kappi, tiga anak yang terserang campak langsung diberikan pengobatan, 105 anak diberikan vaksinasi dan dua anak dilaporkan meninggal akibat campak.
Tim juga melayani pengobatan bagi 28 anak yang terserang campak di Kampung As, pemberian vaksinasi bagi 71 anak.
Di kampung itu, terdapat delapan anak yang meninggal akibat terserang campak, dan satu anak mengalami kasus gizi buruk.
Sementara di Kampung Atat, terdapat 53 anak mendapat pengobatan akibat terserang campak, 108 anak diberikan vaksinasi.
Baca juga: Undangan Siraman Ardina Rasti Tersebar, Netizen Salfok dengan Covernya: Kirain Undangan Pentas Tari
Jumlah warga (anak-anak) yang meninggal akibat terserang campak di Kampung Atat dilaporkan sebanyak 23 orang dan dua orang mengalami kasus gizi buruk.
Tim Pemkab Asmat juga melakukan kegiatan pelayanan serupa di beberapa distrik lain seperti di Distrik Jetsy dan Distrik Sirets.
Di Distrik Jetsy, terdapat 320 anak yang mendapat layanan kesehatan, sebanyak 112 orang di antaranya terserang penyakit campak. Mereka tersebar pada empat kampung.
Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya
Adapun di Distrik Sirets, tim melakukan pelayanan pada lima kampung dengan total warga yang terlayani sebanyak 732 anak, 108 orang diantaranya terserang penyakit campak.
Hingga kini, Pemkab Asmat masih melakukan pendataan resmi berapa banyak warga yang meninggal akibat wabah penyakit campak dan kasus gizi buruk di wilayah itu. (*)
John Roy Purba/Kompas.com