NOVA.id - ESA (26), ibu kandung yang mengajak tiga anaknya bunuh diri tenggak racun serangga telah ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus ini.
Status tersangka terhadap warga Dusun Sambilanang, Desa Karobelah, Mojoagung, Jombang itu diambil setelah polisi memeriksa Evy serta melihat hasil otopsi.
Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, menjelaskan, dalam pemeriksaan, Evy mengaku membawa anaknya ke kamar mandi sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Kontestan Indonesian Idol Ini Berhasil Buat Judika Menangis, Ternyata Ini Penyebabnya!
Selanjutnya, pelaku memasukkan anaknya yang ketiga atau paling kecil ke dalam bak kamar mandi.
Hal ini cocok dengan hasil otopsi dari tim medis yang tidak menemukan racun serangga di tubuh korban.
Namun yang ditemukan hanya air. Dan hasil di penyelidikan, polisi menemukan hanya anak korban paling kecil yang tidak berbusa mulutnya.
Baca juga: Update Sketsa Gaun Pernikahan, Benarkah Ayu Ting Ting Akan Menikah?
Setelah itu, anak yang pertama dan kedua dicekoki racun serangga secara bergantian.
Setelah ketiganya tewas, ESA ikut meminum racun serangga yang sudah disiapkan.
“Setelah melihat kronologi dan keterangan saksi-saksi maka ibu E (Evy) kita kenakan pasal pembunuhan,” jelas Kapolres Agung Marlianto kepada SURYA.co.id, Rabu (17/1).
Agung menambahkan, motif perbuatan ini karena pelaku kecewa terhadap suaminya, Fakihudin, yang cemburuan.
Bahkan sang suami mencurigai anak kedua dari ESA bukanlah darah dagingnya.
“Itu hasil penyidikan sementara. Masih kami kembangkan terus,” pungkasnya.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Terlepas dari hasil penyidikan tersebut, masih terselip satu misteri besar di balik keputusan ESA melakukan bunuh diri mengajak anaknya.
Sebab, sehari sebelum peristiwa berdarah itu, ESA menerima tamu di rumahnya.
Hal ini diungkapkan warga setempat yang ditemui Surya, Selasa (16/1).
Baca juga: Berjasa Karena Telah Rawat Kedua Anaknya, Majikan Sampai Bangunkan Rumah Untuk Seorang TKW
“Sehari sebelumnya konon ada tamu, tetapi warga tidak tahu tamu dalam urusan apa? Tahu-tahu, tadi malam (Senin malam) ibunya berteriak minta tolong, katanya ada ular dalam kamar mandi," kata warga yang enggan namanya disebut.
Apa maksud kedatangan tamu ini dan isi pembicaraannya, hingga kemarin belum terkuak.
Yang jelas, sehari setelah kedatangan tamu tersebut ESA nekat mengakhiri hidupnya menagjak ketiga anaknya.
Ironisnya, nyawa ESA justru tertolong, sementara ketiga anaknya meninggal dunia.
Ketiganya ditemukan bersama ibunya, yang masih bernapas namun dalam kondisi kritis.
Di samping para korban, terdapat botol racun serangga Baygon.
Ketiga bocah yang tewas itu SA (7), BV (4) dan UF (4 bulan). (*)
Sugiyono/Tribunnews.com Sumber: Surya