Perlu Tahu, Ini yang Akan Terjadi pada Kulit Jika Kita Mengalami Stres

By Winggi, Senin, 22 Januari 2018 | 04:15 WIB
Stres bisa merusak kulit (istock) (Winggi)

NOVA.id- Tekanan hidup merupakan salah satu dari penyebab seseorang mengalami stres. 

Diketahui stres merupakan rasa kacau yang ada di dalam hati dan pikiran. 

Stres ternyata bisa mempengaruhi kesehatan tubuh. 

(Baca juga: 5 Fakta Warga yang Tewas Diterkam Anjing Pitbull: Dari Sengaja Dilepas hingga Pemiliknya Ngeyel Saat Ditegur Soal Peliharaannya!)

Saat seseorang mengalami stres metabolisme tubuh akan menjadi kacau dengan begitu rentan terkena penyakit. 

Bahkan stres juga bisa merusak kesehatan dan kecantikan kulit kita. 

Ada beberapa kondisi kulit yang tidak enak dipandang saat kita mengalami stres, di antaranya:

(Baca juga: Tak Pernah Syuting Bareng, Ternyata Ini Alasan Arie Dwi Andhika Meminang Ardina Rasti Jadi Istri)

1. Mengalami psoriasis

Psoriasis merupakan salah satu kondisi kulit yang bisa terjadi karena stres. 

Saat mengalami kondisi tersebut kulit akan berwarna merah, gatal, dan bersisik. 

Rangsangan stres dan tekanan hidup bisa menyebabkan psoriasis pada orang-orang yang berhubungan dengan kondisi kulit kronis, kata ahli gizi internal dan kesehatan Nesochi Okeke-Igbokwe, MD. 

Kondisi ini berbeda dari kondisi kulit lainnya seperti rosacea. 

"Menemukan strategi penanganan untuk mengatasi stres sangat penting dalam membantu mengelola psoriasis," katanya. 

Untuk menanganinya salah satunya yakni dengan meditasi. 

"Penelitian telah menghubungkan meditasi mindfulness dengan pengurangan stres dan peningkatan gejala kulit lebih cepat pada orang yang mengalami psoriasis," tambahnya.

(Baca juga: Gendong-gendongan Sampai Ala Monas, Inilah 10 Foto Prewedding Vicky Prasetyo dan Angel Lelga, Mana yang Paling Kocak?)

2. Jerawat batu 

Meski bukan kondisi kulit, namun jika kita stres kemungkinan kita akan mulai memilih makanan yang salah untuk diet atau bahkan menyantap junk food sepanjang hari. 

Tentunya hal ini bisa menyebabkan kulit menjadi buruk. 

"Ini diketahui dengan baik melalui penelitian bahwa stres menyebabkan orang makan dengan kualitas rendah, gula tinggi," kata Julie Upton MS, RD. 

"Dan, makanan ini juga terkait langsung dengan jerawat dan masalah kulit lainnya," tambahnya.

(Baca juga: Bagi yang Sedang Jalani Program Diet, Sebaiknya Pilih Makanan Ini untuk Menu Sarapan)

3. Jerawat bisul 

JIka kulit kita rentan terhadap jerawat, maka saat stres tentu akan memperburuk keadaan. 

Saat mengalami kondisi kulit ini jangan selalu dipegang atau dipencet karena hanya akan menyebabkan infeksi dan bekas luka. 

"Dalam kasus jerawat, kortisol bertindak seperti androgen dan Anda keluar seperti anak laki-laki yang mengalami masa pubertas." ucap ahli dermatologi selebriti, Ava Shamban, MD.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan lakukan perawatan wajah sebelum tidur. 

Yoga juga bisa meredam stres sehingga kulit bisa kembali sehat. 

(Baca juga: Asal Usul Nama Gang Dolly, Siapakah Dolly Sebenarnya?)

4. Eksim 

Penyakit eksim akan membuat kulit ruam dan gatal. 

"Eksim atau dermatitis atopik berbeda (dibandingkan psoriasis) karena terutama gangguan imunitas bawaan, dan ini juga terpengaruh oleh stres," kata Dr. Shamban.

"Bila Anda berada di bawah tekanan, kelenjar adrenal Anda memompa keluar kortisol. Hormon ini mempengaruhi setiap organ dalam tubuh jika terus meningkat," lanjutnya.

Kulit akan menjadi iritasi dan meradang, bahkan jika kita memperhatikan terdapat adanya lepuhan atau kulit seperti plak. 

(Baca juga: Ini Dia 6 Vitamin yang Harus Dikonsumsi Agar Tubuh Tetap Fit, Perempuan Wajib Tahu Ini)

5. Penuaan dini

Kita tidak bisa mencegah penuaan pada kulit namun kita bisa memperlambatnya. 

 David Lortscher, MD, dermatolog dan pendiri Curology, menjelaskan bahwa stres bisa menjadi faktor utama dalam mempercepat keriput.

"Sementara mekanisme yang tepat tentang bagaimana stres mempengaruhi penuaan kulit masih belum jelas, penelitian terbaru menunjukkan kemungkinan jalur yang mungkin berkontribusi pada penuaan kulit. Epinephrine, norepinefrin dan kortisol, yang dilepaskan saat stres, ditemukan dapat meningkatkan kerusakan DNA, dan mengganggu DNA. perbaikan, "katanya.

(Baca juga: Psst... Olahraga Tanpa Berpakaian Ternyata Punya 5 Manfaat Ini!)

6. Kulit wajah berketombe 

Saat stres kulit wajah juga bisa berketombe. 

"Stres adalah salah satu faktor dermatitis seboroik yang memberatkan, dan sementara penyebab dermatitis seboroik tidak sepenuhnya jelas, mungkin juga menyangkut reaksi inflamasi terhadap pityrosporum, yang juga dikenal sebagai malassezia, sejenis jamur alami yang ada di permukaan kulit," kata Dr. Lortscher. 

"Sementara pityrosporum hadir di hampir semua kulit manusia, hanya satu setengah sampai tiga perempat orang yang akan mengembangkan ketombe atau dermatitis seboroik - jadi beberapa orang lebih rentan," katanya. (*)