Perhatikan 4 Hal Ini Saat Sarapan Agar Berat Badan Tak Gampang Naik

By , Rabu, 24 Januari 2018 | 00:00 WIB
manfaat telur untuk sarapan (istock) (Nova)

Memakan panekuk dengan sirup di atasnya saat sarapan memang terdengar lezat.

Namun, panekuk yang manis itu ternyata mengandung gula yang kalorinya cukup besar.

Makanan berprotein tinggi, seperti telur, smoothie berbahan dasar buncis atau bubuk protein, dan kacang-kacangan memiliki kandungan kalori lebih rendah daripada makanan manis.

(Baca juga: Ini 5 Cara Nikmati Kayu Manis untuk Membantu Turunkan Berat Badan Secara Alami)

Konsumsi sarapan yang mengandung fiber

Biasanya, kelaparan berlebih akan membuat kita mengonsumsi makanan berkalori tinggi.

Kunci untuk menurunkan berat badan adalah mengonsumsi makanan yang mengenyangkan sehingga kita tak akan kelaparan berlebih.

Karena itulah, untuk sarapan, kita disarankan untuk memilih makanan yang mengandung fiber, setidaknya 8 gram.

(Baca juga: Bermodalkan Koran Bekas, Haerani Bawa Kerajinan Kreatif Keliling Indonesia)

Contoh makanan yang mengandung fiber adalah outmeal dan sereal.

Kita bisa membeli sereal yang mengandung 8 atau lebih fiber di swalayan terdekat.

Jangan berlebihan dalam mengonsumsi kalori

Tergantung dengan berat badan, target penurunan, dan apa yang kita makan seharian, sangat penting untuk menjaga jumlah kalori pada rentang 300 hingga 500.

(Baca juga: Ssst… Ternyata Premix Jauh Lebih Mudah Digunakan untuk Bisnis Kuliner, Loh! Ini Dia Alasannya)

Maka dari itu, pilihlah sarapan yang berkalori rendah, seperti omelet sayur, smoothie berprotein, oatmeal, buah segar, dan roti panggang hangat.

Semangkuk serelah juga bisa dijadikan pilihan, tetapi harus yang mengandung fiber setidaknya 8 gram.

Jika kita lebih menyukai smoothie, kita bisa mencoba mengonsumsi susu emas yang dapat menambah energi namun rendah kalori. (*)