Benarkah Lari Cepat Bikin Kita Lebih Gampang Kurus? Simak Penjelasannya Berikut

By Dionysia Mayang Rintani, Kamis, 25 Januari 2018 | 07:45 WIB
Benarkah Lari Cepat Bikin Kita Lebih Gampang Kurus? Simak Penjelasannya Berikut (Dionysia Mayang)

Semakin cepat kita melakukan gerakan, seperti saat berlari, maka hal tersebut akan mendorong kebutuhan energi itu untuk mengisi lagi.

Gula sebagai energi itu sendiri diperoleh melalui tabungan pada aliran darah.

Dengan begitu, gula yang tersimpan menjadi lemak pun akan terserap, dan proses dorongan terhadap pergantian kebutuhan energi inilah yang membuat metabolisme berjalan lebih cepat dari biasanya, sekalipun gerak cepat berarti menuntut kerja keras pada sendi.

(Baca juga: Waspada, Inilah 3 Alasan Kita Harus Peduli pada Kelainan Irama Jantung!)

Ini terlebih lagi jika lari adalah kegiatan lain di luar rutinitas sehari-hari, seperti halnya dialami kaum urban yang sedang suka olahraga lari di Indonesia.

Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 dari Kementerian Kesehatan terhadap 1.027.766 responden di 33 provinsi seluruh Indonesia, prevalensi masalah sendi seperti nyeri sendi berdasarkan diagnosis atau gejala sebesar 24,7 persen.

Nyeri sendi ini juga dirasakan oleh Joe Taslim, aktor yang terkenal lewat film-film seperti Fast and Furious 6 (2013).

(Baca juga: Ternyata Sunscreen Juga Wajib Digunakan Saat Kita Naik Pesawat loh! Ini Kata Ahlinya)

Pasalnya di balik kegiatannya di dunia sinema, Joe Taslim juga menjadi pejudo Indonesia ini kerap memanfaatkan olahraga lari untuk latihan fisik rutin, terutama kala aktif menjadi pejudo pada 2009.

"Saya bisa latihan hingga empat kali dalam sehari. Orang bilang itu overtraining, tapi kalau dibandingkan dengan atlet Jepang atau Korea itu biasa," tutur peraih perak SEA Games 2007 dan emas PON 2008 ini.

Soalnya, tidak bisa dimungkiri, efek atau hasil dari berolah raga dengan berlari cepat atau sprint ini cukup besar, seperti yang disampaikan Profesor James Timmons.

(Baca juga: Ternyata Sunscreen Juga Wajib Digunakan Saat Kita Naik Pesawat loh! Ini Kata Ahlinya)

"Menurut temuan kami, melakukan latihan otot secara intens beberapa kali, misalnya masing-masing 30 detik, secara dramatis meningkatkan kerja metabolisme hanya dalam dua minggu," ujarnya. (*)

(Dimas Wahyu/Kompas.com)