NOVA.id – Diet membutuhkan kedisiplinan kita.
Apalagi, rasanya seperti banyak kendala yang muncul ketika kita sedang menjalankan diet.
Kebanyakan orang terjebak pada jenis dan porsi makanan yang bisa dikonsumsi.
Padahal sebenarnya tak hanya itu.
(Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya)
Ada beberapa faktor lain yang harus kita perhatikan agar diet kita sukses, yaitu:
1.Pola makan
Bukan hanya seberapa banyak (kuantitas) makanan yang dikonsumsi, melainkan juga kualitas makanan.
Dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur, minimal 3 hingga 5 kali dalam sehari.
Kemudian, konsumsi sayur dan buah yang berwarna-warni karena sarat mineral.
(Baca juga: Dilan, Inikah Sosok Milea yang Asli? Geulis Pisan!)
Tubuh juga akan mendapatkan fitonutrisi yang banyak jika kita banyak mengasup makanan berwarna-warni.
Ingat, setiap warna pada buah dan sayur memiliki kandungan yang berbeda-beda.
Sebaliknya, batasi konsumsi makanan olahan/makanan instan, serta lemak trans/lemak terhidrogenasi.
(Baca juga: Pihak Rumah Sakit Pecat Perawat Pria yang Lakukan Pelecehan Seksual pada Pasien)
2.Aktivitas fisik
Rutinlah berolahraga.
Paling tidak 3 kali dalam seminggu, selama 30 menit.
(Baca juga: Kenapa sih Kita Butuh Vitamin C Dalam Merawat Kecantikan Kulit? Simak Penjelasannya)
3.Istirahat
Yang dianjurkan adalah beristirahat 6-8 jam dalam sehari.
Sebisa mungkin penuhi kebutuhan istirahat tubuh agar tubuh tetap fit.
Selain tiga hal penting tadi,terdapat pula faktor-faktor yang mempengaruhi diri kita saat berdiet.
(Baca juga: Berita Duka, Aktor Pemeran Tinky Winky dalam Film Teletubbies Meninggal Dunia)
Berikut penjelasannya:
1. Jenis kelamin
Jenis kelamin memengaruhi kebutuhan gizi seseorang.
Laki-laki memerlukan kalori yang lebih banyak karena umumnya memiliki massa otot yang lebih besar daripada perempuan.
Perempuan membutuhkan zat gizi ferum atau zaat besi lebih banyak untuk mengganti darah yang hilang baik ketika menstruasi ataupun persalinan.
(Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!)
2. Usia
Semakin tua umur manusia, kebutuhan energi dan nutrisi semakin berkurang.
Pada usia pertumbuhan sangat diperlukan banyak nutrisi untuk tumbuh kembang tubuh.
Sedangkan pada usia dewasa, nutrisi yang dibutuhkan adalah untuk perbaikan jaringan yang rusak serta untuk energi yang diperlukan untuk aktivitas yang biasanya cukup tinggi karena saat dewasa kita berada di usia produktif.
Lain lagi ketika memasuki usia tua (lansia), metabolisme tubuh akan menurun sehingga kebutuhan nutrisi dan energi semakin sedikit.
(Baca juga: Cukup Melakukan 3 Cara Mudah Ini untuk Turunkan Berat Badan, Tanpa Olahraga!)
3. Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, maka kebutuhan yang diperlukan juga akan semakin banyak.
4.Keadaan sakit dan penyembuhan
Pada keadaan sakit (infeksi, demam) terjadi perombakan protein tubuh.
Oleh karena itu, diperlukan peningkatan konsumsi protein agar tubuh kembali sehat.
Tak hanya protein, tubuh juga membutuhkan peningkatan energi dan zat gizi lain seperti air, vitamin, serta mineral.
(Baca juga: Andi Soraya Melahirkan Bayi Perempuan, Wajahnya Cantik!)
5. Keadaan fisiologis khusus (hamil dan menyusui)
Dalam keadaan hamil dan menyusui terjadi berbagai perubahan fisik dan kimia pada tubuh manusia, seperti perubahan konsentrasi hemoglobin, fungsi pernapasan, serta peningkatan enzim lain. Ibu hamil dan menyusui membutuhkan tambahan kalori. (*)