Kabarnya, sunat bisa menurunkan risiko terjadinya HIV hingga 60%.
Beberapa dokter di Barat menganjurkan supaya sunat segera dilakukan tak lama setelah jabang bayi lahir, meski masih banyak orangtua yang menundanya.
“Orangtua memilih waktu sunat karena berbagai alasan, termasuk agama, sosial, budaya, atau manfaat kesehatan. Namun, melihat risiko yang meningkat hingga 10-20 kali, orangtua paling aman memilih waktu ketika berusia 1 tahun,” ujar El Bcheraou.
(Baca juga: Tomat Disebut Dapat Mencegah dan Mengatasi Kanker Lambung, Benarkah?)
Sunat, seperti disampaikan dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS dari Rumah Sunatan, punya banyak sekali manfaat.
Salah satunya, memungkinkan kebersihan lebih terjamin karena lebih mudah dibersihkan.
Selain itu sunat juga bagus untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi.
(Baca juga: Aduh, Ternyata Obesitas Bisa Menular, loh! Ini Buktinya)
Tak hanya itu, sunat juga mengurangi risiko terkena kanker.
Selain itu, sunat juga bermanfaat untuk:
1. Mencegah terjadinya penyakit pada penis seperti peradangan pada kepala atau kulup yang disebut fimosis, yaitu kondisi saat kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik.
(Baca juga: Perhatikan 3 Hal Ini Jika Tak Ingin Busana Velvet Beludru Anda Rusak Saat Dibersihkan)