Menerapkan ketegasan dalam membeli mainan anak
Tidak sedikit orang tua yang memberikan anak mainan mahal namun tak mampu mengembangkan kecerdasan.
Karena itu, penting untuk memilih jenis mainan yang akan kita beli untuk anak.
Sebagai orang tua, kita bisa menempatkan mainan anak sebagai investasi masa depan.
(Baca juga: Roro Fitria Ditangkap Polisi Lantaran Kasus Narkoba, Begini Kronologinya)
Ratih membagikan pengalamannya ketika berbelanja mainan dengan anak.
“Saya mengajak anak ke mall yang menyediakan toko mainan, lalu saya mengajarkan untuk beli satu mainan saja. Caranya, mereka disuruh keliling toko untuk pilih dan tentukan limit digit (harga) supaya mereka tahu batasan mainan yang bisa dipilih. Saya juga mengajak mereka ke tempat mainan yang bisa langsung dipraktikkan, dan saya tunggu,” jelasnya.
Lego, salah satu sarana memberikan stimulasi
Selain memanfaatkan barang di rumah, lego juga merupakan media penyampaian stimulasi yang baik.
“Sejak bayi, lego sudah boleh diperkenalkan. Namun, saat yang tepat itu ketika dia mulai bergerak dan menggunakan lego untuk bermain, yaitu di atas 1 tahun. Penting untuk memberikan permainan atau stimulasi sesuai umur,” ujar Ratih.
Bentuk lego yang bermacam-macam bisa mengembangkan kreativitas, daya imajinasi, dan inovasi anak.
(Baca juga: Semua Orang Tua Tentu Ingin Buah Hatinya Cerdas, Ternyata Begini Caranya!)
Bahkan, permainan itu juga memiliki dampak positif untuk kita.
“Kalau orang dewasa main lego bisa sebagai sarana untuk terapi, jadi hobi yang menstimulasi daya imajinasi dan kreativitas. Kalau udah jadi penggemar lego, pasti bergabung dengan komunitas, nah di situ kita berinteraksi dengan orang-orang dengan minat seperti kita.” (*)