Suka Makan Es Krim? Hati-Hati Jangan Terlalu Banyak Agar Tak Terjadi Seperti Ini Pada Tubuh

By Healza Kurnia, Jumat, 23 Februari 2018 | 06:00 WIB
Ilustrasi (Healza Kurnia Hendiastutjik)

Sebanyak 20 Orang dewasa yang sehat menjalani dua sesi magnetic resonance imaging setelah minum fruktosa atau glukosa.

Ukuran utama dari penelitian ini adalah perubahan relatif di hipotalamus (suatu daerah otak), daerah aliran darah serebral (CBF) setelah konsumi glukosa atau fruktosa.

Para peneliti menemukan ada penurunan signifikan yang lebih besar dalam darah sekitar wilayah otak yang disebut hipotalamus, yang mengatur nafsu makan manusia setelah konsumsi glukosa dibanding konsumsi fruktosa.

Baca juga: Gigi Sering Bermasalah? Yuk Hindari dengan Melakukan Cara Ampuh Ini

"Konsumsi glukosa, bukan fruktosa tidak mengurangi aktivasi hipotalamus, insula, dan striatum-daerah otak yang mengatur nafsu makan, motivasi, dan pengolahan pahala," kata Dr Page, dari Yale University di Connecticut.

Kekhawatiran tentang fruktosa dan sirup jagung dengan fruktosa yang tinggi memang telah berkembang.

Beberapa ahli percaya, fruktosa berperan utama dalam krisis obesitas di Amerika Serikat dan Inggris.

Kue yang dibuat dengan fruktosa bisa lebih berbahaya dari kue dibuat dengan glukosa.