NOVA.id - Banyak diantara pasti menyukai dan mengonsumsi cokelat.
Cokelat menjadi makanan primadona lantaran rasanya yang enak dan manis.
Namun, di balik kita mengonsumsi cokelat, ternyata ada sebuah fakta ilmiah yang membuktikan bahwa cokelat memiliki manfaat yang baik bagi otak.
Baca juga: Gigi Sering Bermasalah? Yuk Hindari dengan Melakukan Cara Ampuh Ini
Melansir dari laman Klik Positif, sebuah studi menyatakan, mengkonsumsi cokelat sekali dalam seminggu ternyata dapat meningkatkan kecerdasan manusia.
Penelitian yang sudah dilakukan selama 40 tahun ini menunjukkan bahwa selain dapat mencegah penyakit jantung dan stroke, cokelat sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak.
"Cokelat bisa membuat otak manusia menjadi cerdas. Ini bisa dilihat dari hal-hal kecil, dimana otak kita dapat dengan mudahnya mengingat nomor telepon, daftar belanja dan mampu melakukan dua hal sekaligus seperti berbicara dan mengemudi pada saat yang sama," ungkap peneliti Georgina Crichto.
Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Appetite ini telah mengamati 1.000 peserta di Amerika Serikat.
Peneliti menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi cokelat sekali dalam seminggu malakukan hal yang lebih baik dalam berbagai tes mental.
Tes ini melibatkan memori dan pemikiran abstrak dibandingkan mereka yang jarang atau bahkan tidak mengonsumsi cokelat.
Analisis utama pada 968 orang dalam studi ini menjalani tes fungsi otak pada enam bidang utama yaitu, memori visual spasial, organisasi scanning, pelacakan kemampuan untuk mengingat informasi yang diucapkan seperti cerita atau daftar memori kerja, uji kesamaan untuk menilai penalaran abstrak dan ujian pengetahuan negara.
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Hasilnya, asupan rutin flavanol yang terdapat pada cokelat memiliki efek menguntungkan pada fungsi kognitif otak dalam meningkatkan kecerdasan.
Namun peneliti mengingatkan perlu keseimbangan saat mengkonsumsi cokelat karena mengandung kalori, lemak dan gula yang dapat menyebabkan obesitas.(*)