Mengenang Kepergian Guru Budi, Istri Berencana Berikan Nama Suami untuk Si Calon Bayi

By Amanda Hanaria, Selasa, 20 Februari 2018 | 13:05 WIB
Kondisi Guru budi saat masih hidup dan saat dirawat di RSUD dr Soetomo. (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Pernah alami keguguran sebelumnya, kini Sianit Sinta (23) haru kembali menelan kepahitan pasca suami yang dicintainya pergi meninggalkannya untuk selamanya.

Semua tentang Achmad Budi Cahyanto (27), guru seni SMA Negeri 1 Torjun, Madura, Jawa Timur, yang tewas akibat cedera otak pasca dihardik oleh siswanya sendiri kini tinggal kenangan.

Baca juga: Istri Budi Anduk Kerap Kunjungi Makam Suaminya, Ternyata…

Kenangan itulah yang paling melekat pada sang istri yang kini tengah hamil muda.

"Andai kata tidak terjadi musibah dan Mas Budi ada, saat ini adalah masa-masa di mana kami berdua merasakan kebahagiaan. Itu tak lain karena kehadiran janin di rahim buah cinta kami," ujar Sianit kepada Tabloid NOVA beberapa waktu lalu.

Baca juga: Postingan Terakhir Guru Budi yang Tewas Dianiaya Murid Bikin Netizen Merinding: Ya Allah, Seperti Firasat....

Kehamilan Sianit ini sebenarnya bukan yang pertama, lantaran tahun lalu dirinya sempat hamil anak kembar, namun sayang harus alami keguguran.

Dalam sedihnya, Sianit mencoba mengingat kenangannya bersama pria yang akrab disapa Mas Budi tersebut.

"Aku sempat syok, tetapi justru Mas Budilah yang menguatkan hatiku. Bahkan Mas Budi mengatakan tidak perlu meratapi, jadikan kepergian janin itu sebagai tabungan di surga," ujarnya.

Baca juga: Meski Sempat Berdamai di Kelas, Siswa yang Pukul Guru Hingga Sebabkan Tewas Itu Kini Ditahan di Rutan

Hingga akhirnya takdir kembali memberikan harapan pada pasangan yang menikah di tahun 2016 tersebut.

Ya, istri dari pria yang hobby dengan kesenian itu hamil kembali.

Tapi sayang, takdir buruk kembali menimpa Sianit dan keluarga. Belum juga kesampean menimang bayi, suami tersayangnya itu harus pergi menghadap sang pencipta dengan cara yang miris.

Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu

"Aku sendiri tak tahu apa makna di balik semua ini. Pada kehamilan pertama janinku keguguran di usia 4 bulan kurang 10 hari. Sedangkan saat kehamilan kedua ini, saat janin berusia 4 bulan kurang 10 hari, justru Mas Budi yang pergi meninggalkan kami," tambahnya.

Sianit mengaku bahwa dirinya dan keluarga telah sepakat akan menamai si calon bayi yang berjenis kelamin laki-laki itu dengan nama suaminya.

Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya

"Kemarin lusa aku sempat melakukan pemeriksaan, dan alhamdulillah janin yang kukandung dalam keadaan sehat dan berjenis kelamin laki-laki. Sesuai kesepakatan keluarga, serta saran dari berbagai pihak untuk mengenang Mas Budi, maka nama lengkap Mas Budi akan kami pakai sebagai nama anakku kelak setelah lahir, dengan sedikit tambahan nama di belakangnya," jelasnya.

Meski masih bersedih, Sianit mengaku sudah ikhlas melepas kepergian pria yang dicintainya itu.

"Namun di balik musibah ini, aku tetap bersyukur karena aku diberi kesempatan oleh Allah mendampingi lelaki terbaik yang pernah aku kenal," ujarnya. (*)