Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa pada perempuan pra-menopause yang kadar vitamin D nya rendah beresiko menderita kanker payudara.
Para peneliti dari Kaiser Permanente Northern California ini telah mempelajari 1.666 perempuan.
Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil
Peneliti utama Dr Lawrence Kushi mengatakan pihaknya menemukan bahwa perempuan dengan tingkat tertinggi kadar vitamin D memiliki kemungkinan 30 persen untuk bertahan hidup daripada wanita dengan tingkat vitamin D terendah.
Dia menambahkan bahwa kontribusi faktor-faktor seperti usia, obesitas dan ras tidak berdampak pada tingkat vitamin D.
Mereka percaya vitamin D dapat membantu untuk mempromosikan pembentukan sel payudara yang normal dan mencegah pertumbuhan sel kanker.
"Temuan kami ini memberikan bukti pengamatan yang menarik bagi hubungan terbalik antara tingkat vitamin D dan risiko pengembangan kanker payudara dan kematian," katanya.(*)