Ingin Berbisnis Mi? Intip Dulu 8 Rahasia dari Ahlinya Ini!

By Dionysia Mayang Rintani, Minggu, 25 Februari 2018 | 00:15 WIB
Ingin Berbisnis Mi? Intip Dulu 8 Rahasia dari Ahlinya Ini! (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Sahabat NOVA tertarik berbisnis mie dan ingin tahu trik berbisnis yang jitu?

Tentu pemilihan bahan pembuatan harus menjadi perhatian kita.

Sementara itu, ternyata bisnis produk olahan mie saat ini masih terbuka lebar, seperti yang disampaikan oleh Budianto Wijaya, Direktur Sales and Marketing PT Bungasari Flour Mills Indonesia.

(Baca juga: Jangan Khawatir, Jerawat Bisa Kita Hilangkan dengan Menggunakan Vitamin C, Simak Cara Mudahnya Ini)

“Setidaknya kami menemukan delapan cara jitu untuk mengembangkan bisnis produk olahan mie di Indonesia,” sebutnya di sela acara “Noodle Market Festival 2018 di Lippo Mall Puri, Jakarta (24/2).

Tips tersebut disimpulkannya dari cerita-cerita unik para pelanggan yang menggunakan tepung terigu Bungasari, mulai dari produsen hingga pengusaha produk olahan mie.

Poin pertama dari strategi yang perlu dilakukan, #BeraniInovasi melakukan berbagai terobosan baru dengan ragam sajian.

(Baca juga: Atasi Rambut Kering dan Kusut Tanpa Mahal, Ini Cara Mudahnya!)

Hal ini wajib dilakukan mengingat bisnis produk olahan mie sudah menjamur di Indonesia.

Di sisi lain, keberadaan mie sudah menjadi makanan pokok kedua di negeri ini.

Menggandeng layanan pemesanan delivery online merupakan poin kedua, yang sudah terbukti mampu mendongkrak penjualan olahan mie milik para pelanggan Bungasari.

(Baca juga: Ibu-Ibu, Inilah Rahasia Minyak Goreng Bekas Pakai Bebas Bau! Coba Sendiri di Rumah, yuk!)

Budianto menyatakan, pemasaran makanan masa kini sudah lebih praktis dan tidak terbatas dengan jarak.

"Hingga kini, layanan pemesanan online sudah memiliki jutaan subscriber. Para pelaku bisnis tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menyewa outlet atau ruko atau mengandalkan orang yang datang. Dengan adanya layanan pemesanan delivery online, peluang promosi maupun jualan semakin besar," jelas Budianto.

Lebih lanjut Budianto menjelaskan, meski menu yang ditawarkan relatif sama, misalnya mie ayam, namun sudah cukup banyak sajian mie yang dijual di pasar dengan menggunakan nama-nama yang unik.

(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)

Penggunaan nama yang unik yang diyakini dapat mencuri perhatian pasar, merupakan poin ketiga dalam strategi yang diterapkan oleh para pelanggan Bungasari.

Sementara poin keempat, yakni merangkul berbagai komunitas dalam guna melakukan penetrasi pemasaran.

"Orang Indonesia biasanya sangat antusias melakukan aktivitas bersama dalam sebuah kelompok atau komunitas. Peluang ini sering kali dimanfaatkan dalam menawarkan atau menyebarkan informasi produk," tutur Budi.

(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil)

Poin kelima yakni memanfaatkan penggunaan media sosial atau medsos yang telah menjadi tren pemasaran saat ini.

Tingginya ongkos untuk membayar iklan di sejumlah media konvensional menjadi salah satu alasan kuat.

Berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, maupun Twitter, terbukti telah dijadikan ruang dalam pengembangan peluang usaha.

(Baca juga:Bosan dengan Teh Biasa? Coba Awali Pagi dengan Teh Cengkeh, Khasiatnya Mantap! 

"Tak sedikit dari para pengusaha, baik yang ada di pelosok desa, UKM, bahkan `partai besar`, mempromosikan produk atau layanan mereka dengan menggunakan medsos," kata Budi.

Namun di sisi lain, iklan, yang merupakan poin keenam,  merupakan poin penting dalam mempromosikan produk.

Berdasarkan catatan Bungasari, lanjut Budi, tampilan iklan yang unik mampu membuat orang berhenti untuk melihat iklan yang dihasilkan.

(Baca juga: Stop! Jangan Sembarangan Menyentuh 7 Bagian Tubuh Ini Agar Kesehatan Tak Terganggu, Pasti yang Terakhir Sering Kita Lakukan!)

Iklan pun kian menarik perhatian jika ditampilkan dengan sosok figur publik atau seleb, yang kerap disebut endorser.

Poin ketujuh dalam strategi menjajakan mie dengan menggunakan endorser ini, diyakini mampu mengambil hati para pecinta produk olahan mie.

"Di medsos sudah banyak pelanggan kami yang melakukan hal ini, yakni dengan menjual atau mempromosikan produk dengan label nama sang endorser," ujarnya.

(Baca juga: Psst... Ternyata Ini Caranya Bila Ingin Bercinta Saat Berlibur Tanpa Takut Ketahuan Si Kecil)

Poin terakhir atau kedelapan yang terpenting, great food comes from great ingredients.

Dalam bisnis produk olahan mie “wajib hukumnya” untuk selalu menggunakan bahan-bahan baku terbaik yang mana hal ini sangat memengaruhi hasil akhir produk olahan yang dihasilkan.

Untuk itu Bungasari telah menghadirkan rangkaian produk Hikari, di antaranya Hikari Kuning yang merupakan tepung terigu terbaik untuk menghasilkan produk olahan mie lezat di Indonesia.

(Baca juga: Jangan Pusing, Ini nih Daftar Negara Ramah Biaya yang Bisa Dikunjungi!)

Mengenai produk Hikari Kuning, Marketing Manager PT Bungasari Flour Mills Rio Ferdian mengungkapkan, kelebihan utama dari tepung terigu ini adalah kandungan abu (ash content) yang rendah serta kandungan gluten dan protein yang tinggi.

Karena itulah hasil mie yang dihasilkan memiliki warna yang lebih cerah dan tekstur yang lebih kenyal serta tidak mudah putus.

Takara Ramen, salah satu pelanggan setia Bungasari, menggunakan Hikari Kuning untuk menghasilkan aneka jenis mie ramen yang diproduksinya.

(Baca juga: Nagita Slavina Jalani Pemotretan di Rumah, Mendadak Sikap Rafathar Malah Begini)

Lebih lanjut Rio menyatakan, Hikari Kuning hadir bersama puluhan pengusaha mie asal Indonesia di ajang "Noodle Market Festival 2018".

Takara Ramen bersama Hikari Kuning merupakan satu di antara banyak cerita sukses para pelanggan Bungasari yang disuguhkan pada festival tersebut.

Pada kesempatan itu diberikan pula sertifikat penghargaan kepada Takara Ramen sebagai pengguna setia produk tepung terigu Bungasari sejak awal Bungasari berdiri.

(Baca juga: Renata Kusmanto Besuk Sang Suami yang Tengah Sakit di Penjara)

Dalam upaya mengedukasi serta berbagi strategi mengelola bisnis mie, pada ajang ini Bungasari juga menggelar dua program menarik lainnya, yakni "Making Ramen by Bungasari" pada Sabtu (24/2) petang, dengan menghadirkan Takara Ramen dan Chef Latif.

Sementara pada Minggu (25/2), Bungasari kembali hadir dengan program "Aneka Mie Ayam by Bungasari".(*)