Eating Disorder atau Gangguan Makan Sangat Berbahaya, Ini 5 Tips Mudah untuk Bantu Seseorang yang Mengalaminya

By Winggi, Selasa, 27 Februari 2018 | 04:30 WIB
Membantu memulihkan penderita eating disorder (istock) (Winggi)

NOVA.id- Jika sebagian orang ingin banyak makan, namun ada beberapa orang di dunia ini yang justru mengalami gangguan makan atau eating disorder

Diketahui, di Inggris saja diperkirakan terdapat 1,25 juta yang mengalaminya, melansir The Independent. 

Biasanya, seseorang yang mengalami gejala gangguan makan akan menunggu selama 149 minggu sebelum mencari pertolongan. 

Itu sama saja memakan waktu hampir 3 tahun, 37 bulan, atau 1.043 hari. 

(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)

Namun semakin cepat seseorang berbicara dan mendapat perawatan yang dibutuhkan maka akan semakin cepat pulih. 

Disebutkan oleh ahli gizi Harley Street, Rhiannon Lambert jika gangguan makan merupakan penyakit yang bisa menghancurkan tubuh dan kemudian menyebabkan tekanan fisik dan psikologi. 

"Gangguan makan adalah penyakit yang menghancurkan yang dapat menyebabkan tekanan fisik dan psikologis yang parah bagi penderitanya, memiliki tingkat kematian tertinggi karena gangguan kejiwaan lainnya," jelas ahli gizi Harley Street Rhiannon Lambert, yang bekerja dengan banyak orang yang menderita gangguan makan, mengatakan kepada The Independent.

(Baca juga: Sedang Tren, Ini loh 5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan Tubuh)

Jika kita merasa khawatir bahwa anggota keluarga atau teman mungkin menderita gangguan makan, tentu akan sulit untuk mengatasi masalah ini. 

Kita sering tidak tahu bagaimana mengatasinya atau khawatir akan mengatakan hal yang salah, meski nyatanya kita hanya peduli dengan kesehatannya. 

"Seringkali orang dengan gangguan makan menyangkal atau tidak menyadari ada masalah, tapi itu tidak berarti mereka tidak sakit," Lambert menjelaskan.

Jika kita mencurigai orang terdekat mengalami gangguan makan, berikut lima tips mudah bagaimana mendukung mereka di masa sulit. 

(Baca juga: Tak Tahan dengan Jerawat yang Menempel di Punggung? Yuk, Coba Gunakan Ramuan Alami Ini)

1. Tahu apa yang sedang kita hadapi 

"Biasakan diri Anda dengan gejala kelainan makan, jadi Anda merasa terinformasi saat mendiskusikannya dengan mereka," kata Lambert.

Setelah melakukan penelitian, pilihlah momen dengan bijak. 

"Pilihlah waktu untuk berbicara dengan mereka saat Anda berdua tidak merasa marah," saran Lambert. 

"Hindari kapan saja sebelum atau sesudah makan dan Anda mungkin akan mendapatkan respons yang lebih baik dari mereka."

(Baca juga: Ekonomis dan Praktis, Sarapan Orek Tahu yang Nikmat Ini, yuk!)

2. Buat mereka merasa aman 

Penting untuk tidak membuat orang lain merasa diintimidasi. 

Sebaiknya bicarakan hal ini secara pribadi, bahkan jika ada keluarga lain yang peduli. 

"Tentukan siapa yang paling mungkin mereka akan terbuka," saran Lambert.

"Yakinkan mereka dan biarkan mereka tahu bahwa Anda berada di sana untuk mereka."

Pastikan kita memilih tempat di mana kita berdua merasa aman dan tidak akan terganggu. 

(Baca juga: Kematiannya Viral, Anjing Chester Akhirnya Mati Meski Sempat Dirawat di Klinik Hewan Ini)

3. Jangan bicarakan tentang berat badan mereka

Cobalah untuk tidak memusatkan pembicaraan serputar makanan atau berat badan. 

"Meskipun perlu untuk menjelaskan hal ini untuk menjelaskan mengapa Anda khawatir, ini mungkin hal yang sangat sensitif," Lambert menjelaskan.

Akar gangguan makanan atau eating disorder adalah bagaimana perasaan seseorang, bukan bagaimana mereka memperlakukan makanan. 

Lambert menunjukkan bahwa "jika kita mulai mempertanyakan asupan makanan mereka, mereka mungkin akan mulai merasa 'diserang' dan cenderung tidak membuka diri kepada kita."

(Baca juga: Demi Pasang Behel, 2 Pemuda Ini Tega Habisi Nyawa Pamannya Sendiri)

4. Jadilah baik hati 

Lakukan upaya sadar untuk tidak menggunakan bahasa menuduh yang mungkin membuat orang tersebut merasa disudutkan. 

"Saya bertanya-tanya apakah Anda ingin membicarakan perasaan Anda" adalah pendekatan yang lebih lembut daripada "Anda perlu mendapatkan pertolongan", saran Lambert.

Dan meskipun mereka mungkin menjadi marah dan defensif, penting untuk mencoba agar tidak marah saat menanggapinya. 

Kita juga jangan berkecil hati atau menundanya. 

"Yakinkan mereka bahwa Anda akan berada di sana saat mereka siap, dan kekhawatiran Anda adalah kesejahteraan mereka," Lambert menekankan.

(Baca juga: Ayo Mengaku, Pasti 5 Hal Ini Ada di Pikiran Kita Saat Sedang Melakukan Gaya Bercinta Ini!)

5. Bersikaplah mendukung 

"Beri waktu Anda, dengarkan mereka dan cobalah untuk tidak memberikan saran atau kritik - ini bisa menjadi sulit bila Anda tidak setuju dengan apa yang mereka katakan tentang diri mereka dan apa yang mereka makan," kata Lambert.

Kita tidak harus memiliki semua jawaban, kita hanya perlu memastikan bahwa mereka tahu kita ada di sana untuk mereka. 

Terkadang kita mungkin merasa seperti orang tersebut menolak persahabatan, pertolongan, dan dukungan kita tetapi kita hanya perlu berada di sana. 

"Penting untuk diingat bahwa gangguan makan adalah penyakit mental yang serius dan bukan kesalahan penderitanya," Lambert menekankan. 

Individu yang menjadi korban penyakit yang menghancurkan ini mungkin dipicu oleh kejadian tidak nyaman yang mungkin tidak Anda sadari.

"Jadi,sangat penting untuk membuat mereka merasa didukung sebaik mungkin untuk membantu memulihkan mereka." (*)