NOVA.id- Masa kehamilan merupakan masa yang paling bahagia bagi calon ibu.
Meski kerap mengalami masalah pada tubuhnya dan harus lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas, calon ibu tetap merasa tak terbebani demi kesehatan si buah hati.
Seorang ibu pasti menginginkan anaknya lahir dengan sehat dan juga cerdas.
Mereka rela melakukan apapun agar impiannya tercapai.
(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)
Namun, masih banyak ibu yang salah dalam menjaga kehamilannya.
Selain menjaga asupan makanan, ternyata ada cara lain agar anak yang lahir nantinya memiliki otak yang cerdas.
Berikut aktivitas yang bisa meningkatkan perkembangan otak bayi yang ada di dalam kandungan, melansir Shape.com.sg.
(Baca juga: Sedang Tren, Ini loh 5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan Tubuh)
1. Berolahraga secara teratur
Cobalah setidaknya latihan selama 20 menit secara rutin.
Kita bisa melakukan jalan cepat, yoga, ataupun berenang.
Dengan melakukan aktivitas ini selama hamil, bisa meningkatkan perkembangan otak bayi yang belum lahir.
Hal ini diungkapkan sebuah studi tahun 2013 oleh para periset di Universitas Montreal.
Olahraga yang teratur juga bisa membantu kesehatan psikologis kita.
Hak ini bisa mengurangi rasa cemas dan kelelahan selama masa kehamilan, kata Seng Shay Way, spesialis kebidanan dan kandungan, dan seorang konsultan di Raffles Fertility and Women's Center.
Perlu diperhatikan, kita harus menghindari olahraga yang terlalu berat seperti judo dan kickboxing serta latihan yang berisiko jatuh seperti bersepeda dan naik gunung.
Bila kita ragu menjalankan sebuah aktivitas fisik sebaiknya konsultasikan pada dokter.
(Baca juga: Tak Tahan dengan Jerawat yang Menempel di Punggung? Yuk, Coba Gunakan Ramuan Alami Ini)
2. Dapatkan sinar matahari
Memang sinar matahari diketahui bisa berbahaya bagi kesehatan kulit.
Namun kekurangan vitamin D dari sinar matahari selama kehamilan bisa mempengaruhi perkembangan otak dan motorik bayi, kata sebuah studi di Spanyol tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics.
Para periset menemukan bahwa ibu hamil dengan defisiensi vitamin D selama kehamilan memiliki IQ dan keterampilan motorik yang lebih rendah, dibandingkan ibu yang memiliki cukup vitamin dari sinar matahari.
Dewan Promosi Kesehatan merekomendasikan agar ibu hamil mendapatkan vitamin D sebanyak 10mcg setiap hari.
Dapatkan sinar matahari di lengan dan kaki kita dua kali seminggu, kapan saja antara jam 10 pagi sapai jam 3 sore.
Lakukan sampai 30 menit setiap kalinya.
Pastikan untukmengoles tabir surya sebelum melakukannya.
Selain dari sinar matahari, vitamin D juga bisa kita dapatkan dari makanan seperti telur, salmon, susu, dan sereal.
(Baca juga: Ekonomis dan Praktis, Sarapan Orek Tahu yang Nikmat Ini, yuk!)
3. Redakan stres
Mengelola stres dan menemukan dukungan sangat penting selama kehamilan karena perasaan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Saat kita tertekan, kita melepaskan hormon stres yang bisa melewati plasenta.
Hormon berlebih ini bisa memicu persalinan prematur dan memperlambat pertumbuhan janin, kata Dr Tan Hwee Sim, spesialis psikiatri dan konsultan di Raffles Counseling Center.
Studi menunjukkan bahwa depresei dan kecemasan selama kehamilan dapat memiliki efek negatf pada bayi.
(Baca juga: Demi Pasang Behel, 2 Pemuda Ini Tega Habisi Nyawa Pamannya Sendiri)
4. Berikan cahaya ke perut kita
Meski dalam di dalam perut, anak yang belum lahir bisa melihat perubahan kecerahan yang terjadi di luar rahim.
Latih keterampilan visualnya dengan menyinari perut dengan cahaya (bisa menggunakan senter)sekitar 15 cm, Wong Boh Boi, asisten direktur (Clinical Services) dari Thomson Parentcraft Center di Thomson Medical Center.
Lakukan hal ini kurang dari satu menit, tambahnya.
(Baca juga: Ayo Mengaku, Pasti 5 Hal Ini Ada di Pikiran Kita Saat Sedang Melakukan Gaya Bercinta Ini!)
5. Konsumsi lemak baik
Cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak omega-3 saat masa hamil.
Hanya satu sampai dua porsi ikan per minggu cukup memberi DHA (sejenis asam lemak omega-3) untuk perkembangan otak bayi kita yang belum lahir.
Namun meski begitu, tetap hindari makanan yang memiliki bahan pengawet seperti ikan kalengan.
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung lemak sehat dan vitamin B6 yang bisa meningkatkan otak. (*)