NOVA.id – Tak hanya dipicu masalah hormonal, ternyata haid yang tak teratur juga bisa disebabkan oleh polusi udara.
Apalagi, bagi kita yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan.
Remaja atau dewasa yang menghirup polusi udara di periode menjelang menstruasi berikutnya, bisa mengalami siklus haid yang tidak teratur.
(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil)
Seperti yang telah dibuktikan dari penelitan dalam jurnal Human Reproduction, para ilmuwan menemukan adanya kaitan antara terpapar polusi udara dan siklus haid yang tidak teratur bagi perempuan muda.
Meskipun demikian, polusi udara bukan merupakan penyebab langsung siklus haid yang tidak teratur.
Perempuan yang terpapar polusi sangat tinggi di sekolah atau di lingkungannya, berisiko mengalami ketidakaturan haid dan mengalami waktu lebih lama untuk kembali haid, ini banyak terjadi pada perempuan remaja dan menjelang dewasa.
(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)
Studi tersebut menjelaskan bahwa penelitian sebelumnya telah menemukan polusi udara yang memengaruhi aktivitas hormonal, dan hormon yang berperan menjaga siklus haid.
Penelitian sebelumnya juga memberi tahu adanya kaitan antara polusi udara dan ketidaksuburan juga masalah lainnya pada sistem reproduksi perempuan.
Contohnya seperti kondisi bernama Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
Perempuan dengan PCOS memiliki masalah ketidakseimbangan hormon dan metabolisme yang dapat memengaruhi kesehatan dan penampilan mereka secara keseluruhan.
(Baca juga: Simak Kisah Sri Purwanti, Sukses Sulap Bahan yang Biasa Dipandang Sebelah Mata Jadi Panganan yang Mendunia)
PCOS juga merupakan penyebab umum infertilitas (ketidaksuburan pada wanita).
Selain itu, ada temuan baru lain menguatkan gagasan ini.
Berdasarkan data tersebut, hampir 35.000 perempuan, termasuk jumlah rata-rata polusi udara di lingkungan sekolah selama bertahun-tahun, juga berdasarkan berapa lama mereka melaporkan awal terjadinya ketidakteraturan siklus haid.
(Baca juga: Jangan Pernah Tahan Pipis! Ini Dampak Jika Kita Sering Melakukannya)
Dalam penelitian itu ditemukan pula sekelompok perempuan yang lebih tua, yang tinggal di Bagian Timur dan Barat.
"Paparan polusi udara sementara pada remaja dan awal masa dewasa mungkin sangat penting. Data dari penelitian ini sesuai dengan literatur yang ada mengenai polusi udara dan penyakit saluran reproduksi," tulis para peneliti.
Para peneliti menyarankan untuk mengurangi paparan polusi udara, agar bisa memperbaiki kesehatan reproduksi perempuan.
(Baca juga: Ternyata Dosen Perempuan Ini Pelaku Penyebaran Berita Hoax, Apa yang Diunggah di Sosmed?)
"Sementara paparan polusi udara dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular dan paru, penelitian ini menunjukkan,
bahwa mungkin ada sistem lain, seperti sistem endokrin reproduksi, yang juga terpengaruh," penulis studi terkait Dr. Shruthi Mahalingaiah mengatakan dalam sebuah pernyataan dari Boston University School of Medicine.
"Implikasi pada penyakit manusia dapat terjadi melalui pengurangan emisi (polusi udara) pada tingkat global dan individual," imbuh Mahalingaiah.
(Baca juga: Belum Sempat Registrasi Ulang Padahal Melewati Masa Tenggat? Begini Caranya)
Untuk mengurasi risiko paparan polusi udara, jangan keluar rumah terlalu sering.
Selain itu, kita perlu menerapkan gaya hidup sehat.
Jika menjalankan pola hidup sehat, otomatis siklus haid akan teratur setiap bulannya. (*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Nakita dengan judul Siklus Haid Tidak Teratur Ternyata Bisa Dipicu Oleh Polusi Udara)