NOVA.id - Masih ingatkah Anda dengan tragedi gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang pada tahun 2011 lalu?
Ya, tragedi bencana yang telah meluluhlantakkan timur laut Jepang pada bulan Maret itu tentunya berdampak bagi kehidupan sebagian besar warga pesisir pantai, salah satunya Misaki Tanaka (29).
Perempuan yang baru saja lulus dari Universitas Kyoto, Jepang itu juga turut merasakan dampak dari gempa bumi dan tsunami Tohuku berkekuatan 9.0 magnitudo tersebut.
Baca juga: Menelusuri Lika-liku Perjalanan Karier di India
Hingga akhirnya Tanaka mulai bekerja untuk perusahaan teknologi informasi besar di Tokyo yang mengembangkan video game.
Di waktu senggangnya, dia menjadi sukarelawan untuk membantu korban bencana alam.
Aktivitasnya adalah membersihkan perkebunan dari tumpukan ikan mati dan sampah yang terbawa oleh tsunami.
Terkejut dengan kesenjangan besar antara eksistensinya dan ketidakberdayaan korban di area bencana, Tanaka mulai mempertimbangkan untuk berhenti bekerja. Hingg pada akhirnya, ia berhenti dari perusahaan video game itu.
Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga
Kemudian dia bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kepentingan umum untuk mendukung korban bencana alam.
Pekerjaannya itu membawa Tanaka ke Fukushima, kawasan bencana nuklir.
Setelah itu, ia kembali bekerja di kantor perusahaan di Tokyo dan terlibat dalam latihan persiapan bencana alam, yang menurutnya 'menjemukan, membosankan, dan selalu monoton.' Dia berkata bahwa saat masih kanak-kanak sekalipun, "Menurut saya pelatihan itu tidak pernah menarik."