Mulai dari Nyeri Payudara Hingga Risiko Keguguran, Ini Dampak Buruk Jika Perempuan Mengonsumsi Kafein Berlebihan

By Winggi, Rabu, 21 Maret 2018 | 06:45 WIB
Dampak kelebihan kafein bagi perempuan (Winggi)

NOVA.id- Bagi sebagian orang, menyeruput minuman berkafein seperti kopi dan teh saat memulai hari aka terasa menyegarkan.

Bukan hanya tubuh tetapi juga bisa menyegarkan pikiran.

Kafein juga mampu mengurangi rasa kantuk.

Menurut Administrasi Makanan dan Obat AS, 90 persen orang di seluruh dunia mengonsumsi kafein dalam satu bentuk atau lainnya, melansir Boldsky.

(Baca juga: Batimung, Spa Tradisional Banjarmasin Penuh Filosofi dan Manfaat yang Tak Lekang Dimakan Waktu)

Tapi, tahukah kita jika minum terlalu banyak kafein bisa memberikan dampak buruk bagi perempuan.

Menurut apa yang dicatat oleh sebuah studi Duke university, kafein menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga membuat payudara kita terlihat bengkak dan sakit.

Studi ini juga menunjukkan jika 61 persen perempuan dengan nyeri payudara yang mengurangi minum kafein benar-benar telah berkurang rasa sakitnya.

(Baca juga: Bernuansa Musim Semi, Ternyata Ini Varian Rasa yang Dipilih Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk Kue Pengantin Mereka)

Tanggapan dan reaksi perempuan terhadap konsumsi kafein mungkin berbeda dengan pria, terutama dalam cara kafein berinteraksi dengan hormon.

Ini mungkin juga berbeda dalam fungsi tubuh lainnya juga.

Terdapat beberapa dampak buruk kafein yang terlalu banyak bagi perempuan, di antara:

(Baca juga: Kita Tetap Boleh Mengonsumsi Gorengan, kok! Namun Harus Tahu Syaratnya Ini Dulu)

1. Toksisitas kafein

Tanda-tanda overdosis kafein bisa termasuk gugup, gelisah, insomnia, mual, cemas, dan muntah.

Gejala toksisitas kafein akut yakni berupa denyut jantung yang cepat, palpitasi jantung, tekanan darah tinggi, dan pusing.

(Baca juga: Unik! Masyarakat di Sekitar Garis Khatulistiwa Bisa Nikmati Fenomena Alam Hari Tanpa Bayangan )

2. Sakit payudara

American Medical Association's Council on Scientific Affairs dan National Cancer Institute menyatakan jika tidak ada hubungan antara asupan kafein dan penyakit payudara fibrocystic.

Penyakit payudara fibrocystic adalah non-kanker.

Ini mengarah pada pengembangan kista bulat atau ovum berisi cairan dan bekas luka yang lebih menonjol seperti jaringan fibrosa.

Hal ini bisa membuat payudara menjadi kental.

Beberapa perempuan pun menyatakan bahwa mengurangi asupan kafein atau menghilangkannya membantu meredakan nyeri payudara fibrocystic.

(Baca juga: Tak Hadiri Sidang, Syahrini Terbang ke Jerman dari Belanda)

3. Kondisi mental

Perempuan yang mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat memiliki efek samping psikiatri, yang berkisar dari rasa bingung ringan sampai gejala psikotik serius.

Kafein dapat meningkatkan kecemasan dan pengaruh gangguan panik pada perempuan.

(Baca juga: Jangan Salah, Ternyata Ini Cara Tepat Turunkan Berat Badan Pasca Melahirkan)

4. Mempengaruhi kesehatan tulang

Sebuah penelitian menemukan bahwa efek samping mengonsumsi kafein terhadap kepadatan mineral tulang pada perempuan pasca menopause dapat disebabkan oleh berkurangnya asupan kalsium.

Jika kita hanya mengonsumsi kafein dan mengurangi kalsium, itu dapat menyebabkan tulang keropos yang parah.

Perempuan yang mengonsumsi kafein bersama dengan jumlah kalsium tinggi menderita lebih sedikit kekeroposan tulang dibanding mereka yang mengurangi konsumsi kalsium.

(Baca juga: Kabar Telur Palsu Beredar, Begini Reaksi Penjual dan Masyarakat Terhadap Aktivitas Jual Beli Telur di Pasar)

5. Ketidakseimbangan hormon adrenal

Perempuan yang minum kafein mungkin akan kurang tidur.

Kelebihan kafein bisa menyebabkan perubahan tubuh yang menekan kelenjar adrenal.

Ini bisa mempengaruhi kemampuan mereka untuk mempertahankan kadar hormon seks, saat perempuan memasuki masa menopause.

(Baca juga: Takut Membeli Telur Palsu dan Kurang Baik? Begini Tips Memilih Telur yang Baik!)

6. Penurunan fungsi kognitif

Sebuah studi mencatat bahwa ribuan perempuan yang mengonsumsi 3 atau lebih porsi kafein setiap hari telah terbukti dapat menurunkan fungsi kognitif secara signifikan pda perempuan.

Kafein dari teh dan kopi memiliki efek serupa dalam mengurangi penurunan kognitif pada perempuan.

(Baca juga: Selain dari Tanggal di Kemasan, Inilah Cara Mengetahui Kapan 10 Jenis Bahan Makanan Ini Kadaluwarsa)

7. Risiko keguguran

Kafein dalam jumlah cukup aman selama masa kehamilan.

Mengonsumsinya dua hingga tiga cangkir kopi memiliki efek buruk pada kehamilan.

Jika melebihi dari tiga cangkir, perempuan memiliki dua kali risiko keguguran.

Untuk merada di sisi aman, perempuan hamil bisa berbicara dengan dokter kandungan mereka tentang mengonsumsi kafein selama kehamilan. (*)