NOVA.id - Jika selama ini kita suka mengonsumsi produk sarden atau ikan makarel kaleng, saat ini tampaknya perlu berhati-hati.
Atau mungkin bagi Sahabat NOVA yang hobi memasak ikan secara instan melalui olahan sarden, harus teliti dan sebisa mungkin menghindari olahan produk makarel kaleng.
Hal ini bukan karena tanpa sebab, melainkan telah ditemukan beberapa produk makarel kaleng ternama yang berisi cacing mati.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta menemukan sejumlah produk ikan makarel berisi cacing mati yang ramai beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sangat Penting Memiliki Pencernaan yang Sehat, Yuk Dapatkan dengan 5 Cara Ini
"Dari 15 sampel yang kami uji, sembilannya kami temukan cacing mati," kata Kepala BBPOM DKI Jakarta Sukriadi Darma kepada Kompas.com, Kamis (29/3).
BPOM merilis 27 produk makarel kaleng yang ditemukan berisi cacing mati pada Rabu (28/3).
Beberapa di antaranya ditemukan di Jakarta dari produk kenamaan.
"Kebanyakan yang ABC punya makarel dalam beberapa varian. Ada Kingfisher makarel, Botan makarel, dan Ayam Brand makarel dalam saus tomat," kata Sukriadi.
Baca juga: Disela-sela Kunjungan Kerja di Malang, Begini yang Dilakukan Presiden Jokowi, Bikin Heboh!
Kesembilan produk tersebut adalah ABC (Ikan Makarel dalam Saus Tomat, Ikan Makarel dalam Saus Ekstra Pedas, dan Ikan Makarel dalam Saus Cabai), Botan (dua jenis Ikan Makarel dalam Saus Tomat), Kingfisher (Ikan Makarel dalam SausTomat), Ayam Brand (Ikan Makarel dalam Saus Tomat, Ikan Makarel Goreng, dan Ikan Makarel dalam Saus Padang).
Sukriadi menyebut, beberapa produk berasal dari dalam negeri dan baru ditemukan cacing setelah melakukan pengecekan.
Menurut dia, keberadaan cacing dalam produk ikan makarel kaleng tersebut terjadi secara natural.
"Kan ikan makarel bukan sarden. Makarel itu kan tidak hidup di Indoesia kemudian kalaupun ada brand Indonesia itu pasti bahan bakunya impor. Secara natural bisa jadi ada cacing yang bisa tembus sampai 2 sentimeter ke dalam daging ikan," ujarnya.
Baca juga: Tampil Perdana di Depan Publik, Gaya Busana Istri Kim Jong Un Berhasil Buat Publik Terpana
Setelah penemuan ini, BBPOM DKI Jakarta telah mengirimkan surat imbauan kepada perusahaan impor dan lokal untuk penarikan produk di seluruh Indonesia sejak 27 Maret 2018.
"Balai Besar POM DKI lakukan pengawasan. Penarikan itu jika kami temukan di lapangan. Ada, kami langsung lakukan pengamanan," kata Sukriadi.
BPOM merilis 27 nama hasil perkembangan temuan produk makarel kaleng yang berisi cacing makarel, di antaranya ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CP, Dongwon, DR Fish, Farmerjack, Fiesta Seafood, Gaga, Hoki, Hosen, Jojo Kingfisher, LSC, Maya, Nago, Naraya, Poh Sung, Pronas, Ranesa, Sempio, TLC, dan TSC.
Baca juga: Ternyata Gara-Gara Gadis Ini, David Beckham Bisa Belajar dan Berbicara Bahasa Jawa loh!
Sebelumnya, di Batam dan Pekanbaru telah ditemukan tiga produk makarel kaleng impor yang berisi cacing.
Ketiganya adalah Farmerjack dan IO dari importir Batam serta HOKI dari importir Jakarta.(*) Rima Wahyuningrum / Kompas.com