Mari Aktif Bergerak, Cukup Lakukan Cara Mudah Ini 30 Menit Setiap Harinya

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 13 April 2018 | 02:00 WIB
Ilustrasi ibu rumah tangga (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Tulang, sendi, dan otot bekerja sama untuk mendukung kegiatan kita setiap harinya.

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Ade Jeanne L. Tobing, SpKO., tulang merupakan jaringan hidup yang mengalami perusakan dan pembentukan atau remodeling.

“Latihan fisik dengan pembebanan atau weight bearing exercise menyebabkan jaringan tulang baru terbentuk sehingga membuat tulang lebih kuat dan padat,” ujarnya pada kampanye Anlene, Ayo Indonesia bergerak di Jakarta, Rabu (11/04).

Aktivitas semacam ini, tak hanya menguatkan tulang, namun juga membuat sendi lebih fleksibel dan otot pun lebih kuat.

(Baca juga: Tak Kita Sadari, Inilah Pengaruh Buruk Mikroplastik yang Ada di Air Minum Kemasan!)

Tulang, sendi, dan otot menjadi lebih kuat ketika otot mendorong dan menarik selama latihan fisik.

“latihan fisik idealnya dapat mewakili tiga kategori berikut, cardiorespitory fitness, stretching, dan strengthening. Semuanya dapat diapikasikan di dalam rumah,” jelas dr. Ade.

Misalnya, lanjut dr. Ade, kita bisa stretching menggunakan sapu atau melakukan strengthening dengan handuk setelah mandi.

“Latihan fisik ini bisa dilengkapi dengan olahraga teratur seperti aerobik, yoga, atau pilates yang akan membantu kesehatan tulang, sendi, dan otot,” ujar dr. Ade.

(Baca juga: Tak Hanya Wajah, Kulit Tangan dan Kaki Juga Perlu Skincare loh!)

Anlene sendiri mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih aktf bergerak dengan kampanye “Ayo Indonesia Bergerak”.

Kampanye ini menginspirasi masyarakat agar lebih aktif dengan perjalanan estafet bersama komunitas lokal dari Yogyakarta menuju Jakarta.

Kampanye ‘Ayo Indonesia Bergerak’ meliputi estafet dari Yogyakarta ke Jakarta untuk menginspirasi masyarakat Indonesia bergerak lebih aktif untuk melawan gaya hidup sedentari.

Sebanyak 250 pelari dan pesepeda dilepas untuk melakukan perjalanan sejauh 600 KM ke Jakarta melewati sejumlah kota seperti Kebumen, Purwokerto, Ciamis, Bandung, dan Bogor pada peluncuran di Yogyakarta 8 April 2018 lalu.

(Baca juga: Terungkap! Ternyata Inilah yang Bikin Syahrini Tak Juga Mencari Jodoh)

Masyarakat dapat memantau pergerakan di kota-kota rersebut melalui akun resmi media sosial ANLENE yaitu Facebook (Anlene Indonesia) dan Instagram (@anlene_indonesia).

Dalam perjalanan dari Yogyakarta dan berakhir dengan puncak acara di Jakarta pada 22 April 2018 mendatang, ‘Ayo Indonesia Bergerak’ juga menghadirkan kegiatan-kegiatan menarik seperti: MoveMax Arena, Cooking Class, dan Fun walk.

ANLENE juga menggandeng figur publik yang dikenal sangat aktif yaitu Indy Barends dan Prisia Nasution, serta penggiat olahraga Muhammad Fadli yang dapat menginspirasi masyarakat untuk melawan gaya hidup sedentari.

Rohini Behl, Technical Marketing Advisor, Fonterra Brands Indonesia, mengatakan, seiring dengan gaya hidup modern yang dijalankan oleh masyarakat Indonesia, tidak bisa dipungkiri bahwa gaya hidup sedentari pun merupakan suatu hal yang juga banyak dilakukan, sehingga menjadi penghalang bagi kita dalam melakukan yang terbaik dan memiliki kehidupan yang lebih baik.

(Baca juga: Murah dan Instagramable, Ini Dia Rekomendasi Hotel di Bandung yang Wajib Dicoba)

Dengan fakta satu dari empat penduduk Indonesia menjalani gaya hidup sedentari, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengajak semua masyarakat Indonesia melawan fenomena ini.

"Kami percaya bahwa bangsa yang kuat bermula dari masyarakat yang kuat dan kami mengajak masyarakat Indonesia untuk bergerak lebih aktif demi Indonesia yang lebih sehat dan kuat.” ujarnya.

Rohini Behl menambahkan, tahun ini ANLENE dengan Kampanye ‘Ayo Indonesia Bergerak’ turut mendukung program pemerintah,

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan mendorong masyarakat untuk bergerak lebih aktif.

(Baca juga: Nyaaam!! Oncom Masak Petai Cocok Banget untuk Menu Makan Siang, Bikinnya Enggak Repot kok!)

Dengan bergerak aktif serta menjaga kesehatan, kekuatan dan fleksibilitas tulang, sendi, dan otot, kita telah melakukan langkah penting untuk melawan gaya hidup sedentari.

Ayo Indonesia bergerak bersama ANLENE, karena kita bisa melakukan lebih untuk melawan gaya hidup sedentari.

Untuk melawan gaya hidup sedentari, disarankan untuk melakukan latihan fisik minimal 30 menit sehari setidaknya tiga kali dalam seminggu atau total 2,5 jam per minggu.

Latihan fisik dapat dilakukan dimanapun dalam keseharian kita, termasuk di rumah.

(Baca juga: Ternyata Masih Banyak yang Keliru, Inilah Cara Keramas yang Tepat Agar Rambut Kuat dan Terawat)

Ines Yumahana Gulardi, Senior Nutrition Manager, Fonterra Brands Indonesia, menjelaskan, ANLENE menganjurkan masyarakat Indonesia untuk bergerak aktif untuk melawan gaya hidup tidak aktif atau sedentari.

Sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tulang, sendi dan otot agar tetap kuat dan sehat.

Ketiganya merupakan bagian dari sistem musculoskeletal, yang mendukung kemampuan kita untuk dapat memiliki postur yang baik, keseimbangan dan untuk bergerak aktif.

“Kunci untuk gaya hidup yang lebih sehat adalah dengan mempraktikkan olahraga rutin dan memilih pola makan yang sehat dan seimbang. Sebagai bagian dari pola makan yang sehat seimbang, ANLENE dengan formulasi MoveMax mengandung zat gizi yang membantu menjaga kekuatan dan kesehatan tulang, sendi dan otot, sehingga kita dapat bergerak aktif dan melawan gaya hidup sedentari.” tambahnya.

(Baca juga: Nagita Slavina Dikabarkan Hamil, Ini Penjelasan Rekan Kerja Raffi Ahmad)

Gaya hidup sedentari telah menjadi isu penting di Indonesia maupun seluruh dunia, dan telah terbukti menjadi faktor penyebab meningkatnya penyakit tidak menular sehingga mencegah masyarakat Indonesia memiliki kehidupan yang lebih baik.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 24,1% penduduk Indonesia menjalani perilaku sedentari lebih dari 6 jam perhari.

Dengan seperempat masyarakat Indonesia menjalani gaya hidup sedentari, risiko terjadinya penyakit tidak menular pun meningkat.

Saat ini penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan dunia termasuk diantaranya adalah penyakit tidak menular seperti stroke, penyakit jantung, dan diabetes mellitus.(*)