Agar Tak Merusak Kulit, Inilah Cara Menggunakan Scrub Wajah untuk Kulit Kering dan Sensitif

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 6 April 2018 | 10:35 WIB
#29CaraCantik: Akhir Pekan Saatnya ‘Me Time’ dengan Perawatan Masker Wajah (Dionysia Mayang)

Selain pengelupasan secara teratur, menggunakan scrub wajah terlalu sering juga dapat merusak dalam jangka panjang.

"Jika berlebihan akan cenderung membuat retakan kecil di penghalang kulit yang menyebabkan lebih banyak kehilangan hidrasi dan peradangan," kata Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi dari Mount Sinai Hospital, New York.

Menurut Zeichner, jangan melakukan pengelupasan lebih dari tiga kali dalam seminggu.

(Baca juga: Agar Tak Bisulan, Jangan Berlebihan Mengonsumsi 4 Jenis Makanan Ini)

The American Academy of Dermatology juga menyarankan agar mengoleskan pelembap langsung setelah pengelupasan untuk menghidrasi dan menenangkan kulit.

Exfoliating bukanlah solusi cepat untuk masalah kulit yang harus dilakukan setiap hari.

Kita perlu melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk menjaga kulit dalam kondisi prima.

(Baca juga: Pasca Cerai dari Jupe, Mendadak Gaston Castano Muncul dengan Seorang Bayi di Pangkuannya)

Lalu, apa yang harus kita lakukan jika memiliki kulit kering dan sensitif?

Jika memiliki kulit kering atau sensitif, menggunakan scrub wajah terlalu keras atau memilih scrub yang mengandung bahan berbahaya justru membuat kulit bermasalah.

Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan eksfoliasi adalah pilihan alat yang digunakan.

(Baca juga: Ternyata Kurang Paparan Sinar Matahari Berakibat Berat Badan Naik! Ini Efek Buruk Lainnya)

The American Academy of Dermatology menyarankan agar mereka yang memiliki kulit kering, sensitif atau berjerawat agar memilih menggunakan kain lap dan eksfoliator kimia ringan, karena pengelupasan mekanis mungkin terlalu merusak untuk jenis kulit ini.

Bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki warna kulit lebih gelap, bentuk pengelupasan yang lebih agresif dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit.

“Jika kulit kita mudah berjerawat, perangkat yang digunakan berulang seperti sikat atau kain dapat menyimpan bakteri, yang sebenarnya dapat memperparah jerawat,” papar Dr Dendy Engelman.

(Baca juga: Berapa Lama sih Waktu Tepat untuk Mencuci Tangan yang Bersih?)

“Jenis kulit ini bereaksi paling baik terhadap pengelupas kimia. Exfoliating membantu mengatasi lesi jerawat dan membersihkan pori-pori, dan asam seperti salisilat, laktat, dan minyak glikolat serta menghilangkan sel kulit mati yang menyumbat pori,” tambahnya.

Tetap awasi cara kulit kita bereaksi terhadap scrub wajah yang digunakan, karena ini dapat menunjukkan apakah pengelupasan kimia fisik atau yang lebih lembut akan ideal untuk jenis kulit kita.(*)

(Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)