NOVA.id – Saat membersihkan pori-pori dengan scrub wajah, kita harus berhati-hati karena kulit wajah sangat halus dan lembut.
Exfoliate wajah sangat penting untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan sumbatan pada pori-pori.
Namun, kita harus tahu caranya yang tepat.
(Baca juga: Payudara Terasa Lebih Hangat Dibanding Bagian Tubuh Lain Terbilang Normal? Ini Penjelasannya)
Memilih scrub yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat menyebabkannya menjadi iritasi dan kerusakan lebih lanjut.
Jadi, mengapa kita perlu melakukan exfoliate pada wajah?
Berdasarkan laporan laman The Independent, menggunakan scrub wajah untuk membuang sel kulit mati adalah cara yang bagus untuk merevitalisasi kulit kita.
(Baca juga: Yakin Mau Jadi Pekerja Lepas? Persiapkan 3 Hal Berikut Terlebih Dahulu)
Rachel Nazarian, pakar dermatologi dari Manhattan, berkata bahwa selain membuka sel-sel kulit segar, pengelupasan bisa menghilangkan sel-sel mati dari pori-pori dan membuat pori-pori tampak lebih kecil.
"Menghilangkan penumpukan sel kulit mati meningkatkan kemampuan kulit kita untuk menyerap berbagai hal, dari obat jerawat hingga serum anti penuaan," paparnya.
Dua bentuk pengelupasan yang paling umum adalah fisik dan kimia.
(Baca juga: Wah, Ternyata Dilarang Konsumsi Nutrisi Ini Secara Berlebihan Saat Hamil!)
Pengelupasan fisik, seperti namanya, melibatkan lebih banyak pendekatan langsung menggunakan alat seperti sikat atau spons.
Seperti yang dilaporkan dalam Dermstore, penting untuk memastikan bahwa kita memeriksa bahan-bahan pengelupas kulit fisik.
Memilih scrub kasar dengan bahan-bahan seperti kulit kacang dan biji buah dapat mengiritasi kulit.
(Baca juga: Bukan Merah, Kini Lipstik Hitam Sedang Populer loh, Berani Coba?)
Untuk individu dengan kulit yang lebih sensitif, pengelupas kimia akan lebih aman karena tidak perlu menggosok kulit.
Exfoliant kimia sering mengandung asam salisilat, yang sangat bermanfaat bagi orang-orang dengan kulit berminyak atau berjerawat.
"Umumnya untuk wajah, pengelupas kimia adalah pilihan terbaik untuk membersihkan kulit kotoran dan debu tanpa menyebabkan iritasi," ucap Dr Dendy Engelman, pakar dermatologi dari New York City.
(Baca juga: Yuk Tampil Manis dengan Gaya Rambut Messy Hair Bun Ala Meghan Markle, Begini Caranya!)
Lalu, bagaimana cara menggunakan scrub wajah?
Saat mengaplikasikan scrub wajah, kita harus memastikan bahwa kita melakukannya dengan teratur.
Menurut dokter kulit yang bernama Ranelle Hirsch, untuk beberapa alasan, orang berpikir exfoliating berarti menyiksa kulit.
(Baca juga: Agar Tak Merusak Penampilan, Ternyata Ini Warna Bra yang Cocok Digunakan Saat Pakai Kaos Putih, Minat Coba?)
Selain pengelupasan secara teratur, menggunakan scrub wajah terlalu sering juga dapat merusak dalam jangka panjang.
"Jika berlebihan akan cenderung membuat retakan kecil di penghalang kulit yang menyebabkan lebih banyak kehilangan hidrasi dan peradangan," kata Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi dari Mount Sinai Hospital, New York.
Menurut Zeichner, jangan melakukan pengelupasan lebih dari tiga kali dalam seminggu.
(Baca juga: Agar Tak Bisulan, Jangan Berlebihan Mengonsumsi 4 Jenis Makanan Ini)
The American Academy of Dermatology juga menyarankan agar mengoleskan pelembap langsung setelah pengelupasan untuk menghidrasi dan menenangkan kulit.
Exfoliating bukanlah solusi cepat untuk masalah kulit yang harus dilakukan setiap hari.
Kita perlu melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk menjaga kulit dalam kondisi prima.
(Baca juga: Pasca Cerai dari Jupe, Mendadak Gaston Castano Muncul dengan Seorang Bayi di Pangkuannya)
Lalu, apa yang harus kita lakukan jika memiliki kulit kering dan sensitif?
Jika memiliki kulit kering atau sensitif, menggunakan scrub wajah terlalu keras atau memilih scrub yang mengandung bahan berbahaya justru membuat kulit bermasalah.
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan eksfoliasi adalah pilihan alat yang digunakan.
(Baca juga: Ternyata Kurang Paparan Sinar Matahari Berakibat Berat Badan Naik! Ini Efek Buruk Lainnya)
The American Academy of Dermatology menyarankan agar mereka yang memiliki kulit kering, sensitif atau berjerawat agar memilih menggunakan kain lap dan eksfoliator kimia ringan, karena pengelupasan mekanis mungkin terlalu merusak untuk jenis kulit ini.
Bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki warna kulit lebih gelap, bentuk pengelupasan yang lebih agresif dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit.
“Jika kulit kita mudah berjerawat, perangkat yang digunakan berulang seperti sikat atau kain dapat menyimpan bakteri, yang sebenarnya dapat memperparah jerawat,” papar Dr Dendy Engelman.
(Baca juga: Berapa Lama sih Waktu Tepat untuk Mencuci Tangan yang Bersih?)
“Jenis kulit ini bereaksi paling baik terhadap pengelupas kimia. Exfoliating membantu mengatasi lesi jerawat dan membersihkan pori-pori, dan asam seperti salisilat, laktat, dan minyak glikolat serta menghilangkan sel kulit mati yang menyumbat pori,” tambahnya.
Tetap awasi cara kulit kita bereaksi terhadap scrub wajah yang digunakan, karena ini dapat menunjukkan apakah pengelupasan kimia fisik atau yang lebih lembut akan ideal untuk jenis kulit kita.(*)
(Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)