NOVA.id- Diabetes merupakan salah satu penyakit yang menyerang banyak orang saat ini.
Bahkan mereka yang mengidap penyakit ini tidak terpaku pada usia.
Penyakit diabetes adalah penyakit yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi atau merespon insulin, yang menghasilkan gula darah tinggi.
(Baca juga: Saatnya Jadi Perempuan Cerdas yang Cintai Lingkungan Sejak Dini)
Gejala pertama memang begitu halus sehingga beberapa orang mungkin menganggapnya tidak penting dan mengabaikannya untuk diobati.
Padahal jika tidak ditangani, diabetes tidak hanya dapat menurunkan kualitas hidup tetapi juga mengurangi harapan hidup, itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk mendiagnosis penyakit ini sejak dini.
Meski tidak begitu terlihat gejalanya, namun diabetes memiliki tanda yang dialami oleh tubuh.
Melansir Brightside, berikut tanda awal diabetes yang paling umum yang akan membantu kita mengenali penyakit ini.
(Baca juga: Maksimalkan Limbah Sampah, Begini Cara Swedia Mengolah Limbah Sampah untuk Negaranya)
1. Rasa haus dan keinginan buang air kecil semakin sering
Peningkatan rasa haus (polidipsia) dan sering buang air kecil poliuria) merupakan gejala diabetes yang paling umum.
Ketika kita menderita diabetes, ginjal tidak dapat menyerap semua kelebihan gula.
Sebaliknya itu akan berakhir di urin kita dan mengambil bersama cairan dari jaringan di tubuh.
Inilah yang membuat pipis menjadi lebih banyak dan membuat kita merasa terhidrasi.
Untuk mengatasi rasa haus sebaiknya minum secara cukup.
Sementara untuk buang air kecil, rata-rata orang pipis 6-7 kali sehari.
Bahkan 4 dan 10 kali juga normal jika orang tersebut sehat dan waktu untuk ke kamar mandinya tidak berubah.
(Baca juga: Masih Ada Kaos Bekas di Rumah? Jangan Dibuang, Mending Bikin Tas Lucu dari Kaos Bekas)
2. Meningkatnya rasa lapar
Kelaparan berlebihan, bersama dengan peningkatan rasa haus dan buang air kecil terlalu sering, merupakan 3 tanda utama diabetes.
Jika tubuh tidak cukup menghasilkan insulin atau jika ia tidak meresponnya dengan cara normal, maka ia tidak dapat mengubah makanan menjadi glukosa yang digunakan sel untuk energi.
Dan itu menyebabkan peningkatan rasa lapar yang tidak hilang setelah makan.
Bahkan makan hanya membuat gula darah menjadi tinggi.
Jika terus makan tetap rasa lapar terus berlanjut, kita mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter, meski tidak terdapat gejala diabetes lainnya.
(Baca juga: Tingkatkan Konsentrasi dengan Semangkuk Bubur Kacang Merah)
3. Penurunan berat badan tanpa alasan
Turunnya berat badan tanpa alasan atau berat badan turun tanpa adanya usaha diet atau olahraga ini bisa menjadi gejala diabetes.
Ini karena tubuh kita tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi ketika kita menderita diabetes.
Justru tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk energi yang menyebabkan berat badan turun.
Dehidrasi juga berkontribusi terhadap penurunan berat badan mendadak karena tubuh menggunakan semua cairan yang tersedia untuk memproduksi urin.
Bahkan kehilangan berat badan yang tidak terduga merupakan tanda awal diabetes tipe 1, tetapi bisa mempengaruhi orang yang menderita diabetes tipe 2 juga.
(Baca juga: Meski Tak Lagi Bersama, Ben Kasyafani Ungkapkan Hal Menyentuh Ini untuk Marshanda)
4. Kulit gatal
Seperti yang dituliskan di atas, ketika kelebihan gula diekskresikan ke dalam urin, itu akan mengambil cairan dari jaringan kita yang lain termasuk kulit kita.
Kulit kering dapat membuat kita gatal dan menggores tambalan kering itu dapat menyebabkan kulit rusak bahkan infeksi.
Alasan lain untuk kulit gatal adalah infeksi jamur, yang cukup umum bagi penderita diabetes.
Untuk mengatasi perawatan kulit kasar, pelajarilah beberapa tips untuk menjaga kulit kita.
(Baca juga: Patut Ditiru! Begini Cara Yuni Shara Hadapi Warganet yang 'Julid')
5. Bercak gelap di kulit
Acanthosis nigricans merupakan kondisi kulit yang muncul dengan sendirinya di kulit gelap dengan tekstur tebal.
Tambalan ini biasanya muncul di daerah lipatan tubuh seperti leher, ketiak, selangkangan, siku bagian dalam, lutut, dan jari-jari tangan.
Selain itu, kondisi ini dapat juga mempengaruhi orang yang sehat.
Dan ini merupakan tanda umum pradiabetes atau diabetes, jadi harus diperiksa oleh dokter. (*)