NOVA.id - Tidur dengan nyenyak memang dambaan setiap orang.
Namun, bagaimana jadinya jika pasangan kita atau bahkan kita sendiri pernah mengeluh lantaran kebiasaan mendengkur saat tidur malam hari yang mengganggu?
Mendengkur atau ngorok tidak hanya dialami oleh lelaki, tidak sedikit perempuan yang juga mengalami masalah yang sama.
Dilansir dari meetdoctor.com terdapat sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan mendengkur saat tidur.
Baca juga: Hangatkan Makan Malam dengan Caisim Masak Kuah, Begini Resepnya!
Salah satunya struktur mulut memiliki pengaruh yang penting.Lancar tidaknya aliran udara saat bernapas salah satunya dipengaruhi oleh struktur mulut.
Orang dengan pangkal lidah yang tebal akan berisiko tidur mendengkur, karena saluran udara menjadi lebih sempit.
Begitu pula bagi orang yang kelebihan berat umumnya memiliki jaringan tambahan di bagian belakang tenggorokan yang menghambat aliran udara.
Berat ringannya alias keras tidaknya suara ngorok akan sesuai dengan seberapa berat sumbatan atau hambatan yang terjadi.
Baca juga: Mudah dan Aman, 5 Bahan Alami Ini Mampu Cerahkan Kulit Wajah, Minat Coba?
Kondisi kedua adalah alkohol.
Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol terlalu banyak sebelum tidur, maka akan cendrung mendengkur saat tidur.
Hal ini terjadi karena alkohol mengurangi ketegangan pada otot bukal, sehingga ketidakmampuan otot-otot yang sama untuk membela diri terhadap penyumbatan saluran napas.
Hidung tersumbat juga bisa memicu kondisi mendengkur.
Baca juga: Suka Migrain Saat Haid? Begini Cara Mengatasinya
Seseorang yang mengalami hidung mampet atau semacam deformitas (kelainan bentuk hidung) maka akan memiliki peluang untuk tidur mendengkur.
Pada saat tidur maka dia akan cendrung bernapas melalui mulut, apalagi orangnya juga gemuk.
Amandel bisa menjadi faktor penyebab mendengkur.
Lazimnya terjadi pada anak-anak, yaitu ketika adanya pembesaran amandel saat terjadinya peradangan (radang amandel).
Baca juga: Duh, Ini 5 Dampak Buruk Jika Kita Terlalu Sering Mengonsumsi Soda
Adanya tumor atau massa jaringan abnormal baik pada hidung ataupun daerah tenggorokan juga dapat mmenjadi penyebab tidur ngorok, melalui mekanisme yang sama seperti telah dijelaskan di atas.
Contohnya pada kanker nasofaring.(*)