NOVA.id – Di Indonesia, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, kanker payudara merupakan salah satu prevalensi kanker tertinggi.
Meski demikian, bukan berarti kita tak bisa mengurangi risiko kanker payudara.
Salah satunya, adalah dengan mengubah gaya hidup, seperti yang diungkapkan oleh Alice Bender, kepala departemen nutrisi American Institute for Cancer Research.
Apa saja perubahan gaya hidup yang harus kita lakukan?
(Baca juga: Mengintip Keseruan Suzuki City Rally yang Sukses Bikin para Peserta Ketagihan)
Inilah beberapa tips seperti dikutip dari laman Meetdoctor.
1. Jaga Berat Badan Ideal
Salah satu cara paling mudah mengurangi risiko kanker payudara adalah menjaga berat badan tetap dalam batas normal, terutama di masa menopause.
Kelebihan lemak dalam tubuh bisa berubah menjadi bahan kimia yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, ukuran BMI dan pinggang kita bisa menjadi indikator apakah berat badan kita dalam batas normal atau tidak.
Apalagi, kelebihan lemak di bagian tubuh tengah bisa memicu beragam penyakit termasuk jantung dan kanker.
Untuk menjaga berat badan ideal, sebaiknya kita memperbanyak konsumsi makanan nabati, mengurangi konsumsi makanan yang digoreng, serta membatasi makanan berkalori tinggi.
(Baca juga: Dijamin Awet, Ini Tips Merawat Hijab Ala Laudya Cynthia Bella)
2. Aktif Bergerak
Alice Bender menyebutkan bahwa aktivitas fisik bisa mengurangi risiko dua jenis kanker payudara yaitu pra-menopause dan pasca menopause.
Dengan aktif bergerak, kita bisa mengelola berat badan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu menjaga saluran pencernaan dengan baik.
Menurut Bender, gerak tubuh dan olahraga akan memicu tubuh melepaskan toksin dan zat tak berguna.
Kita akan merasa lebih bugar, sekaligus menghindari berbagai penyakit termasuk kanker payudara.
Luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap harinya untuk berolahraga atau beraktivitas fisik.
(Baca juga: Meski Sulit Dieja, Arti Nama Anak Samuel Zlygwyn dan Franda Bagus, loh!)
3. Hindari Alkohol
Alkohol bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Selain itu, alkohol juga bisa merusak DNA dan memicu produksi hormon estrogen yang bisa memicu kanker.
Selain itu, sebaiknya selalu lakukan pemeriksaan dini untuk menemukan munculnya benjolan atau tanda-tanda abnormal.
(Baca juga: Sarapan Kenyang dan Lezat Tanpa Nasi? Bisa kok, Bila Tahu Resepnya Ini!)
Lakukan pemeriksaan dini pada hari ke-7 hingga ke-10 terhitung dari hari pertama haid, atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi yang sudah menopause. (*)