Faktanya, Ternyata Buruh Migran Perempuan Lebih Mudah Didoktrin!

By , Rabu, 16 Mei 2018 | 21:30 WIB
Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ) Musdah Mulia (Tribunnews.com)

Buruh migran perempuan, kata Musdah, dinilai mampu hidup mandiri dan tidak tergantung dengan orang lain.

Selain itu buruh migran perempuan tidak mendapat pengawasan dan pemeriksaan ketat.

"Buruh migran itu biasanya tidak dicurigai karena dia kan buruh migran dan mereka pengguna internet nomor satu," papar Musdah.

(Baca juga: Waspada Sindrom 'Queen Be' yang Sering Menyerang Wanita Karier, Ini Dampaknya)

Musdah juga menyebut ada kurang lebih 120 orang perempuan siap menjadi pelaku aksi bom bunuh diri.

"Penelitian saya 2 tahun lalu tentang keterlibatan perempuan dalam gerakan terorisme di Indonesia. Itu penelitian saya 2 tahun lalu dan saya menemukan fakta dari mereka juga bahwa sudah tersedia sekitar 120 orang perempuan yang siap menjadi pelaku bom bunuh diri," kata Musdah Mulia.(*)

(Fransiskus Adhiyuda Prasetia / Tribunnews.com)