Duh, Patah Hati Bisa Memicu Kematian? Simak Penjelasannya

By Winggi, Jumat, 25 Mei 2018 | 15:02 WIB
Sakit hati bisa memicu kematian (kitzcorner)

Depresi

Tidak hanya itu, kadar gejala depresi partisipan yang kehilangan pasangannya pun lebih tinggi 20% dibanding mereka yang tidak.

Dr. Ellen Carni, psikolog di New York dengan spesialisasi membantu pasien yang pernah mengalami kehilangan, menjelaskan bahwa ia tidak terlalu kaget dengan hasil studi tersebut.

Menurut dr. Carni, masalah kesehatan bisa muncul tiba-tiba pada janda atau duda.

Tingkat keparahannya bergantung dengan bagaimana hubungan dengan pasangan mereka, serta ketahanan diri sendiri.

(Baca juga: Ini Cara yang Bisa Dilakukan Agar Tidak Gampang Mengantuk Saat Puasa)

“Saya pernah melihat janda yang pulih dengan cepat setelah kehilangan pasangannya. Namun, ada juga yang sulit karena mereka telah menikah selama puluhan tahun,” katanya.

“Ada juga yang sudah mengalami gangguan kesehatan ketika pasangannya sekarat. Mereka tahu akan segera kehilangan teman hidup,” pungkas dr. Carni. (*)

(Artikel ini sudah pernah tayang di laman National Geographic Indonesia dengan judul Bahaya Patah Hati: Kita Bisa Meninggal Setelah Kehilangan Pasangan)