KM Sinar Bangun Tenggelam di Kawasan Danau Toba, Ini Dia Penyebabnya

By Healza Kurnia, Rabu, 20 Juni 2018 | 14:15 WIB
Personel Basarnas bersiap melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (19/6) (Kompas.com)

NOVA.id - Menikmati wisata di sepanjang libur Lebaran memang menyenangkan, terlebih jika kita berasal dari tempat yang jauh dan menikmati pemandangan bersama keluarga.

Namun, saat berwisata pun kita juga harus waspada dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Apalagi jika menuju destinasi wisata tersebut menggunakan moda transportasi kapal atau pesawat yang memiliki tingkat resiko tinggi.

Tak hanya kita sebagai penumpang, para awak kru juga harus siap dalam mempersiapkan moda yang akan dinaiki penumpang dan mengecek kondisi pesawat atau kapal.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di kawasan Wisata Danau Toba.

Disaat banyak wisatawan yang ingin berlibur, justru kisah mereka harus berakhir tragis dengan kejadian tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun di kawasan perairan Danau Toba di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Senin (18/6).

Peristiwa ini pun masih menyisakan sejumlah pertanyaan.

Baca juga: Menilik Serunya Open House Presiden Jokowi di Istana Bogor, yuk!

Sejumlah informasi yang sampai ke masyarakat juga masih simpang siur, termasuk kronologi dan jumlah penumpang yang dibawa kapal saat berangkat dan jumlah korban yang masih hilang.

Berikut ini fakta-fakta seputar tragedi di Danau Toba ini yang dirilis oleh Divisi Humas Mabes Polri, seperti disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (20/6):

1. Waktu dan lokasi

KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun pada Senin (18/6) sekitar pukul 17.15 WIB.