Sedap, Nikmati Kelezatan dan Gurihnya Kaledo dari "Bumi Tadulako" Palu

By Healza Kurnia, Minggu, 24 Juni 2018 | 15:30 WIB
Sajian Kaledo khas Palu milik Dahlia yang berada di Jalan Diponegoro, Palu (Gandhi Wasono/NOVA)

Baca juga: Ternyata Ini Rahasia Perempuan Jepang Langsing dan Awet Muda

Pelanggannya bukan warga setempat saja, tetapi pejabat sekelas menteri sampai artis ibukota pun setiap kali datang ke Palu tak pernah melewatkan mampir mencicipi kaledo Dahlia.

Kaledo Stereo milik Dahlia menjadi jujugan pembeli, dari masyarakat umum sampai menteri (Gandhi Wasono/NOVA)

“Pak Aburizal Bakrie dan beberapa menteri kalau datang kemari lebih suka makan dibelakang karena tempatnya lebih luas,” kata Ibu tiga anak tersebut.

Dahlia menjelaskan, awalnya dia menjalankan usaha salon serta penjualan busana  perempuan.

Namun, tahun 1997, oleh mertuanya, Haji Mansyur, dia diminta melanjutkan usahamenjual kaledo.

“Karena merupakan usaha warisan dari mertua, resep pembuatan kaledo dari mertua semua,” papar Dahlia yang memilih lokasi strategis persis di mal terbesar di Palu sebagai lokasi warung kaledonya.

Tapi, lanjut Dahlia, di tahun 1997 tersebut, usaha warung kaledonya juga masih kecil,belum seramai sekarang.

Dalam sehari, paling dia hanya menghabiskan satu kaki sapi.

Baca juga: Jadi Fans No 1, Omesh Berikan Kejutan di Hari Ulang Tahun Dian Ayu

Tak heran jika pada awal menjalankan usaha warung kaledo, Dahlia masih mampumenjalaninya sendiri, mulai memasak sampai kulakan bahan ke pasar.

Kalaupun ada yang bantu, biasanya cuma suami.

Seiring perjalanan waktu, rumah makan miliknya makin lama makin ramai.

Masyarakat umum sampai pegawai pemerintahan selalu datang menikmati kaledo diwarungnya.

“Sekarang rata-rata sehari kami menghabiskan 15 kaki sapi, mulai paha atassampai kaki,” ujar istri Mohamad Nasir tersebut.(*)

(Gandhi Wasono M.)