Detak jantungnya hanya 8 kali per menit, dan pernapasannya hanya dua atau tiga kali dalam semenit.
Jean memakai oksigen dan dibungkus dengan bantalan pemanas listrik yang mengalirkan air hangat ke tubuhnya.
Para dokter tidak bisa memberi makan secara intravena karena dia terlalu beku, jadi harus menunggu beberapa jam sebelum mereka bisa memberinya nutrisi.
Prediksi dokter jika Jean sembuh, ia mungkin harus kehilangan dua kakinya.
Selain itu, para dokter juga memprediksi jika Jean akan mengalami beberapa kerusakan dalam tubuhnya karena peristiwa ini.
Namun semua hal tersebut ternyata salah.
Baca juga: Terlihat Seperti Remaja, Ternyata Usia Dokter Gigi Ini Tak Disangka
Yang terjadi malah Jean membuat para dokter kagum dengan perkembangan kondisinya.
Lambat laun kondisinya makin membaik.
Ia berhasil selamat dengan hanya menjalani cangkok kulit dan sama sekali tidak menderita kerusakan otak. (*)