NOVA.id - Salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi kepada orang dewasa adalah kerapuhan atau penurunan kepadatan tulang.
Dalam dunia medis, kondisi ini seringkali disebut dengan istilah osteoporosis atau osteopenia.
Menurut dr. Sophia Hage, SpKO, Dokter Spesialis Olahraga dan Praktisi Gaya Hidup Sehat, kondisi osteopenia dapat berlanjut menjadi osteoporosis, yaitu penyakit tulang yang terjadi karena penurunan kekuatan tulang sedemikian sehingga meningkatkan risiko patah tulang.
Perempuan ditemukan lebih sering mengalami osteoporosis daripada pria karena adanya peran estrogen dalam kepadatan tulang.
Namun, lanjut dia, kita dapat memperkecil kemungkinan terjadinya osteoporosis sedini mungkin.
Baca juga: Lakukan 5 Tips Ini agar Kulit Tetap Cantik Saat Perjalanan Jauh
"Pada prinsipnya terdapat dua usaha penting dalam upaya pencegahan osteoporosis, yaitu memaksimalkan massa tulang atau kepadatan tulang di usia dini," terang dia.
Sehingga bisa mencegah timbulnya cedera atau kejadian jatuh pada usia lanjut.
Sophia juga menjelaskan saat kita masih muda, proses pembentukan tulang menyebabkan tulang kita lebih banyak membentuk sel baru daripada kehilangan sel tulang.
Pembentukan konstan ini membuat tulang kita lebih padat dan kuat setiap harinya.
"Ketika mencapai usia 25-30 tahun, tercapailah puncak kepadatan dari tulang kita. Sesudah melewati usia 30 tahun, kepadatan tulang kita akan semakin menurun," bebernya.
Baca juga: Zaskia Adya Mecca Sebut Putra Bungsunya Bayi Koala, Kenapa ya?