Cantik dan Mewah, Ini Keunikan Tenun Sutera Donggala Sulawesi Tengah

By Healza Kurnia, Jumat, 13 Juli 2018 | 11:30 WIB
Masnun, salah satu penenun sutra Donggala di Sulawesi Tengah (Gandhi Wasono/NOVA)

Namun, tak jarang ibu-ibu melanjutkan pekerjaan menenun pada malam hari.

“Pokoknya seenaknya sajalah kalau pas ada waktu luang kita kerjakan, tapi kalau pas sibuk, ya, kita tinggal dulu. Atau bisa jadi karena kita butuh uang sehingga mau tidak mau segera kita selesaikan agar segera terjual,” katanya sambil tersenyum.

Karena itulah waktu penyelesaian selembar kain tidak bisa ditentukan secara pasti, tergantung yang mengerjakan.

“Kadang dua minggu selesai satu lembar kain, tapi kadang sampai satu bulan lebih baru selesai,” imbuhnya.

Kain tenun sutera Donggala memiliki corak maupun warna yang berbeda dibandingkan kain tenun lain di Indonesia.

Baca juga: 5 Pilihan Sepatu Pengantin yang Tak Cuma Cantik, Tapi Juga Nyaman, Yuk Intip!

Warnanya cenderung ngejreng atau malahan warna gelap sama sekali.

Warna-warna “berani” dan ngejreng yang dipilih untuk kain tenun Donggala antara lain warna merah menyala, kuning, oranye, atau kombinasi bercorak warna emas.

Warna (Gandhi Wasono/NOVA)

Sementara warna-warna gelap yang dipakai pada kain tenun Donggala seperti biru tua, merah marun, hitam, serta ungu tua.

“Warna-warna seperti ini memang salah satu ciri khas tenun Donggala,” kata Masnun.

Ciri lain kain tenun Donggala adalah tekstur kainnya yang sekilas agak kaku di tangan, tidak seperti kain tenun pada umumnya.