NOVA.id - Menikmati deru pasir ombak dengan suasana tenang atau sekadar minum es kelapa seraya menunggu matahari tenggelam kini tak hanya bisa dinikmati di Bali saja.
Ya, paket lengkap dan keseruan tadi kini sudah bisa dinikmati di provinsi paling barat Indonesia, Aceh.
Rasanya kurang lengkap berkunjung ke Aceh tanpa menikmati keindahan alamnya.
Pantai Lampuuk salah satunya dengan jarak 11,5 kilometer dari pusat kota Banda Aceh, tepatnya di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, hamparan pasir putih dan birunya air laut menjadi daya tarik pantai ini.
Dari Banda Aceh, pantai Lampuuk dapat ditempuh selama 30 menit menggunakan kendaraan roda empat, dan 25 menit dengan kendaraan roda dua.
Baca juga: Tanggapan Pangeran Harry Saat Ditanya Tentang Rencana Momongan
Panorama pegunungan dan hamparan sawah di sisi jalan menjadi teman saat memasuki kawasan Aceh Besar.
Sebelum masuk ke area pantai, pengunjung akan menemukan danau mini tepat di belakang pantai.
Saung-saung tempat bersantai pun tersedia di sekeliling danau.
Pengunjung bisa bersantai sambil memuaskan dahaga dengan minum es kelapa.
“Sebelum aktivitas di pantai, aku biasa santai-santai di saung dulu sambil minum es kelapa. Menikmati keheningan suasana di samping danau. Kemudian dilanjutkan dengan foto-foto di tebing batu samping pantai. Terakhir mandi di pantai, deh,” terang Ari Abdul Rozak, wisatawan asal Banda Aceh yang kala itu datang bersama teman kampusnya.
Baca juga: Benarkah Risiko Alzheimer Mengintai Penderita Tekanan Darah Tinggi?
Abdul mengaku selain berlibur, dirinya sering datang hanya untuk menyelesaikan tugas kampus bersama temannya.
Mahasiswa jurusan teknik sipil di Politeknik Aceh ini sengaja memilih Pantai Lampuuk karena dianggapnya bersuasana tenang sehingga membantu dalam menjernihkan pikiran ketika menyelesaikan tugas-tugasnya.
“Selain dijadikan tempat bersantai dan bermain ombak, pengunjung sering juga foto-foto di bawah tebing. Malah, kalau siang banyak yang berteduh sambil makan siang di sana,” terang Zulkifli, pengelola pantai.
Zul, sapaan akrabnya, menambahkan, selain menikmati pantai, wisatawan juga datang untuk menyaksikan matahari terbenam.
Lelah beraktivitas, pungunjung bisa menikmati hidangan di warung-warung di belakang pantai.
Warung-warung itu menyediakan beraneka ragam kuliner siap santap seperti ikan bakar ditemani es kelapa dengan harga mulai Rp10 ribu-Rp100 ribu.
Baca juga: Budget Minim? Bikin Desain Ruangan Rumah Seperti Ini Saja, Catchy!
Pihak pengelola pantai juga menyediakan fasilitas penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam, cukup mengeluarkan dana Rp350 ribu per malam.
“Kami sediakan tujuh kamar tidur di area pantai. Pengunjung bebas memilih lokasi kamar mana saja yang diinginkan, selagi belum keduluan yang lain,” lanjut Zul sambil bercanda.
Ada tiga kamar inap spesial yang lokasinya berada di pinggir tebing kawasan pantai.
“Tak hanya lokasinya yang spesial, pemandangan dari kamar ini juga. Arah depan balkon kamar langsung menghadap danau, menoleh ke kanan disuguhkan hamparan pantai dan lautnya. Lengkap, kan,” cerita Zul.
Baca juga: Setelah Berhijab, Nikita Mirzani Kenakan Busana Vivi Zubedi, Ini Tanggapan VIvi
Tarif untuk penginapan pinggir tebing berbeda dengan lainnya, yakni Rp400 ribu per malam.
Selain itu, sebenarnya di tengah danau disediakan satu kamar khusus untuk disewakan.
Namun menurut Zul, sudah beberapa bulan belakangan kamar ini tak lagi difungsikan lantaran alasan keamanan dan keselamatan.(*)
(Bagus Septiawan)