Dr. Ir. Firman Kurniawan Sujono, M. Si., pakar komunikasi digital yang mengajar di beberapa kampus terkemuka di Jakarta, memang tidak mengatakan gosip itu positif.
Namun menurutnya, bergosip sudah menjadi kebutuhan dalam hidup manusia.
Bahkan sudah terjadi sejak zaman prasejarah sekalipun.
Karena, itu merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi.
Yang pasti, tanpa sadar setiap orang pasti pernah melakukannya.
“Kadang, kita pun merasa butuh mendengar kabar gosip. Meskipun sekadar untuk mendengar update tentang sesuatu. Nah, setelahnya, pasti muncul perasaan puas pada diri kita karena sudah tahu. Meski sebatas desas-desus saja. Itu tandanya, diri ini memerlukan gosip juga,” terang Firman.
Baca juga: Upss.. Seketika Ingat Mantan? Awas, Jangan Sampai Terlena CLBK ya!
Bahkan, tak jarang, dengan bergosip kita juga bisa melindungi diri dari rasa cemas.
Biasanya terhadap kesuksesan orang yang belum tentu kita bisa mencapainya.
Pasti akan menjadi pergunjingan di antara kita dan teman-teman, tuh.
Nah, setelah hal itu digosipkan, rasa cemas itu hilang karena kita merasa ada teman gosip kita yang memiliki pemikiran sama.