NOVA.id - Berbeda dengan lelaki, perempuan memiliki rahim yang harus dijaga.
Nah, berolahraga berat demi tercapainya badan kekar, jika tidak mengikuti metode dan teknik olahraga dengan benar bisa mengakibatkan rahim turun.
“Sebenarnya otot-otot itu akan mempertahankan kondisi dari organ–organ tubuh menjadi lebih kuat. Namun dengan catatan bilamana pola latihan dan teknik latihannya itu benar. Jika tidak, nah itu bisa berdampak nanti kepada turunnya rahim ataupun gangguan pada pinggang,” pesan dr. Michael Triangto, S.PKO.
Dokter spesialis Olahraga dan Direktur Klinik Slim+ Health, Sports Therapy ini menjelaskan bahwa ada dua aspek penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan olahraga secara mati-matian.
Baca juga: Gemas! Bayi Ini Berambut Tebal Seperti Karakter dalam Despicable Me
Pertama, kegunaan olahraga.
Kedua, sejak kapan dilakukannya olahraga tersebut.
Seorang atlet melakukan olahraga berat untuk mendapatkan badan kekar dan bugar itu karena memang sudah suatu kewajiban profesional.
Sementara untuk kita, orang awam tidak ada kewajibannya.
Yang wajib hanyalah olahraga teratur.
Yup, pada dasarnya olahraga akan besar manfaatnya dan kecil risikonya jika dilakukan secara rutin, bertahap, dan sekadar menjaga kebugaran.
Baca juga: Ngeri, Bayi tanpa Tulang Rusuk Ditemukan di Hutan, Ayah dan Ibunya Diduga Tersangka