NOVA.id – Saat membeli makanan ringan kemasan, terkadang kita bertanya-tanya, sebenarnya apa fungsi udara yang ada di dalam bungkus makanan tersebut.
Ternyata, ada alasan yang lebih ilmiah dari kondisi tersebut.
Pada industri manufaktur terdapat istilah "slack fill" alias ruang kosong yang ditempatkan di sekitar produk, dalam hal ini makanan.
(Baca juga: Cantiknya Tenun Sumba Bisa Kita Pakai dalam Segala Acara, loh!)
Ruang ekstra tersebut diperlukan untuk melindungi cemilan kita dari kerusakan.
Sebab, perjalanan produksi makanan dari awal hingga kita konsumsi sangatlah panjang.
Proses tersebut bisa merusak produk makanan ringan tersebut.
(Baca juga: Sering Miskom dan Ego, Yuk, Atasi Masalah Bagi Peran dengan Cara Ini!)
Isian udara tersebut sebetulnya adalah gas nitrogen.
Produsen makanan ringan akan mengisi kantung makanan dengan gas pengawet tersebut untuk membantu makanan di dalamnya terus berada dalam kondisi segar dan nikmat.
Jika diisi dengan udara biasa, maka makanan tersebut akan lembap dan rusak.
(Baca juga: Ayahnya Ketahuan Bawa Laptop di Lapas, 5 Gaya Velove Vexia Ini Sederhana Tapi Cantik!)
Pada 1994 sejumlah ilmuwan menemukan, membiarkan keripik kentang dalam terpaan nitrogen tidak hanya menbantu mengawetkannya, tapi juga membuatnya terasa lebih enak.
Tak perlu khawatir dengan nitrogen dalam makanan.
Sebab, nitrogen adalah gas alami yang tentunya tidak berbahaya.
(Baca juga: Punya Bibir Tebal? Ini 3 Cara Cantik Aplikasikan Lipstik dari Makeup Artist)
Nah, bagaimana jika kita ingin mengetahui berat sesungguhnya dari makanan ringan yang kita makan?
Produsen makanan ringan diminta untuk mengungkapkan berat bersih produk untuk menghindari ketidakjujuran.
Cobalah melihat berat bersih yang tercetak pada kemasan.
Dari sini pula kita bisa mengetahui perbedaan isi makanan ringan tersebut dan besarnya bungkus makanan ringan ketika belum dibuka. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Bungkus Makanan Ringan Diisi Banyak Udara”