Punya Elektronik Bekas? Eits, Jangan Asal Buang, Taruh Sini Saja!

By Healza Kurnia, Kamis, 2 Agustus 2018 | 18:30 WIB
Rafa Jafar, penggagas e-waste RJ yang khusus menerima sampah-sampah elektronik (dok. pribadi)

Memang dampak ini adalah dampak jangka panjang.

Maka tak heran banyak orang yang belum menyadarinya.

Masalahnya, menurut RJ, sapaan akrab Rafa masyarakat sekarang ini cenderung berperilaku konsumtif.

Jika ada barang yang rusak, maka jarang memperbaikinya dan memilih untuk menggantinya dengan barang yang baru.

Perilaku seperti itu justru menimbulkan makin banyak barang elektronik yang tidak terpakai dan menjadi sampah elektronik.

(Baca juga: Andai Benyamin Sueb Masih Hidup, Mungkin Seperti Ini Wajahnya Sekarang)

Sementara itu, banyak juga orang yang sembarangan memperlakukan sampah elektronik.

Misalnya membiarkan baterai bekas pakai di rumah, menguburnya di dalam tanah, bahkan membakarnya.

Jika sampah baterai ini ditimbun di dalam tanah tanpa teknik yang tepat, maka bisa membuat lingkungan tercemar dan berpengaruh pada kesehatan manusia.

Lalu apa yang bisa kita lakukan?

Memang kita belum punya perusahaan besar pengolah limbah elektronik di negeri ini.

(Baca juga: Ternyata Baking Soda Ampuh Usir Bau Tak Sedap Organ Kewanitaan loh!)