NOVA.id - Periode menstuasi menjadi saat yang tidak nyaman bagi seorang perempuan.
Pada saat mengalaminya terkadang kram, kembung, dan perubahan suasana hati sering terjadi.
Terkadang periode menstuasi yang tidak tepat waktu juga membuat kita merasa was-was.
(Baca juga: Begini Curhatan Sharena Delon Sedih Lepas Anak Tidur Sendiri, Setuju?)
Lamanya menstruasi juga berbeda satu dengan yang lainnya, ada yang berlangsung selama seminggu atau kadang ada yang harus mengalaminya lebih dari seminggu.
Hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh faktor gaya hidup, kondisi kesehatan, dan stres.
Lalu bagaimana perubahan periode menstruasi kita di usia 20-an hingga 40 an?
(Baca juga: Ingin Tampil Fashionable Saat Musim Panas? Yuk Contek 5 Gaya Berikut)
Pada usia 20-an jika kita mengalami siklus yang tidak menentu, padahal kita tidak stres atau hamil mungkin kita mengalami Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS).
Hal ini disebabkan karena ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan kista kecil yang tumbuh di ovarium.
Stres yang dialami pada usia 20-an juga membuat siklus menstruasi kita kacau, dan ini menyebabkan periode kita tidak menentu.
(Baca juga: Tak Ingin Dapur Jadi Kotor Karena Minyak dan Asap? Ini Dia 3 Tipsnya!)
Gejala PMS yang sering terjadi di usia 20-an adalah kram perut, nyeri pada payudara dan gejala pramenstruasi lainnya.
Saat memasuki usia 30-an, periode menstruasi kita biasanya lebih teratur.
Jika terjadi masalah dengan siklus menstruasi hal yang mungkin terjadi adalah fibroid, polip, dan pertumbuhan uterus jinak.
(Baca juga: Berapa Banyak Air yang Harus Kita Minum Saat Bekerja? Apa Manfaatnya?)
Di usia 40-an merupakan fase perimenopause, di mana terjadi ketidakteraturan dari periode menstruasi.
Perubahan rutinitas latihan bisa mempengaruhi siklus menstruasi kita.
Jika kita mengalami periode yang tidak teratur dalam usia ini, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi.
(Baca juga: Tampil Makin Chic dan Percaya Diri dengan Rangkaian Produk Baru Ini)
Perubahan perimenopause terjadi hingga 10 tahun sebelum menopause.
Ovulasi mungkin terjadi dengan waktu yang tidak menentu dan kita tetap bisa hamil pada saat ini. (*)