Gili Lawa Darat Terbakar Akibat Sesi Foto, Ini Dia Tips Aman Memotret

By Healza Kurnia, Jumat, 3 Agustus 2018 | 20:00 WIB
Kebakaran yang terjadi di Gili Lawa Darat, Labuhan bajo, NTT diduga akibat dari sesi pemotretan (instagram/kurniawan_jacks)

"Memang tren foto dengan efek api menggunakan steel wool ini di kalangan fotografer Indonesia sehingga mereka terkadang tidak melihat medan yang mereka gunakan untuk memotret calon pengantin," beber fotografer dari Republik Gamba tersebut

Bahkan, ia juga mengungkapkan tak sedikit oknum-oknum fotografer di Indonesia yang bisa dibilang "abal-abal" atau belum menguasai teknik sepenuhnya demi tercapainya likes yang banyak di akun sosmednya juga melakukan hal serupa di luar negeri.

Melihat kejadian tersebut, diirinya juga berpesan agar saat ini para vendor lebih cerdas dengan permintaan klien atau konsumen saat melakukan foto prewedding.

(Baca juga: Bisa Dibuat Jadi Banyak Model, Infinity Dress Cocok untuk Seragam bridesmaid)

"Seperti halnya menggunakan steel wool atau lilin itu tren jadul, nah saat ini banyak calon pengantin yang juga mulai menyukai tren korean style atau traveling dengan hanya foto pegangan tangan saja tanpa special effect apapun," tuturnya.

Namun, jika memang dirasa menginginkan hasl foto yang menakjubkan semacam efek api bisa menggunakan alat special effect yang saat ini sudah terjual luas di berbagai e-commerce dan bisa dimanfaatkan sebagai pengganti bahan-bahan tersebut.

"Tentunya jauh lebih aman dan hasilnya pun juga sangat memuaskan terlebih saat ini digital fotografi sudah berada di era modern, daripada mengorbankan hingga terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti pulau terbakar mending melakukan dengan cara simple tersebut, tapi aman dan nyaman," tuturnya.

(Baca juga: Picu Adrenalin, Ini Dia Bingkai Terbesar yang Ada di Bumi, Eksotis!

Oleh karena itu, di kesempatan yang sama, Oscar juga memberikan beberapa tips agar foto prewed berjalan dengan lancar dan aman.

Pertama, Oscar menjelaskan calon pengantin harus memperhatikan standar dan kualitas dari vendor fotografi itu sendiri. 

"Sehingga ketika calon pengantin membayar, mereka bisa tahu dengan jelas bahwa pemotretan ini bisa berjalan dengan aman, lancar dan tentunya hasilnya memuaskan," imbuhnya.

Selanjutnya, buatlah sesi foto prewed ini sebagai perjalanan yang menyenangkan jika mengambil konsep seperti traveling.

(Baca juga: Tak Sekadar Kreatif, Ternyata Ini Hubungan Crafting dengan Kesehatan)

Ketiga, jika bisa para vendor memiliki tim yang ada di lokasi pemotretan foto sehingga memahami bentuk medan dan lokasi serta bisa berlaku seperti bestfriend.

"Jadi, enggak ada canggung dan foto prewed ini bisa menjadi fun dan whole package enggak ada masalah apapun," tukasnya.

"Intinya, saya mewakili industri fotografi wedding saya menyarankan agar para vendor bisa berpikir cerdas dan mendidik tim dengan benar, masih banyak cara kok untuk mencari sesuatu yang baru tanpa merugikan banyak hal," pungkas dia.(*)