NOVA.id - Sebelum Jean Pierre Ndossoka membunuh anaknya, sang anak sempat menangis dan meminta agar ia tak membunuhnya.
"Ayah, maafkan aku," tutur bocah 8 tahun itu, menurut laporan pengadilan.
Namun beberapa menit kemudian sang ayah menggorok lehernya dan meninggalkannya di tempat tidur.
(Baca juga: Didatangi Orang Misterius, Denada Dapat Kekuatan Dampingi Shakira)
Sementara itu, adiknya yang baru berumur 1 tahun hanya menangis.
Setelah membunuh dua anaknya, pria berumur 61 tahun itu melarikan diri.
Dilansir dari Chron.com, polisi berhasil menemukannya di mobilnya di Pasadena keesokan harinya.
(Baca juga: Tanda Pasti Orang akan Meninggal, Terdengarnya Bunyi Ini Dari Tubuh)
Ia masih hidup namun dengan luka tembakan.
Pria itu didakwa melakukan dua pembunuhan besar pada dua anaknya.
Jika terbukti bersalah, ia akan menghadapi hukuman mati.
(Baca juga: Selain Cut Tari, Ini Deretan Artis yang Pernah Menjadi Klien Hotman Paris)
Tragedi itu terungkap Sabtu pagi (11/8) setelag Sabine Ntongo, sang istri membawa anak-anaknya di apartmen ayah mereka untuk berkunjung.
Sepanjang hari, Ndossoka menelpon istrinya ketika ia sedang bekerja.
Sorenya, ia meminta istrinya untuk datang ke apartmennya di Houston, Texas, Amerika Serikat.
(Baca juga: Bukan Pesta Mewah, Ini Permintaan Rafathar pada Raffi-Gigi Saat Ultah)
Sang istri lalu segera datang ke apartemen.
Saat itulah ia menemukan kedua anaknya dengan leher terpotong.
Petugas menemukan pisau berdarah, dan catatan dalam bentuk tulisan tangan berbahasa Prancis di dekat tempat tidur.
(Baca juga: Kasus Luna Maya, Ariel, dan Cut Tari Kembali Muncul, Ini 8 Fakta Kilas Balik Perjalanan Kasus Mereka)
Ndossoka menulis bahwa ia berencana untuk mati bersama anak-anak.
Namun faktanya, ia melarikan diri.
Pihak berwenang berhasil menemukannya sekitar jam 1 dini hari.
(Baca juga: Curi Perhatian, Cantiknya Adik Ipar Tasya di Pernikahan Kakaknya)
Saat diinterogasi, ia mengakui telah melakukan sesuatu buruk dan menjadikan tekanan darah tinggi sebagai alasannya.
Pertama, ia mengaku mencekik anak-anaknya.
Kemudian, ia menggunakan pisau dan meninggalkan catatan.
Ndossoka juga menceritakan kata-kata terakhir anaknya sebelum meninggal, "Ayah, maafkan aku." (*)